Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Isu Kesehatan Mental Jangan Berdampak PHK

Foto : muhammad marup

Direktur Kesehatan Jiwa, Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Imran Pambudi, dalam Siaran Kemencast secara daring, Sabtu (5/10).

A   A   A   Pengaturan Font

Imran menerangkan, skrining kesehatan jiwa di tempat kerja masih minim. Dari 8.621.549 penduduk usia lebih dari 15 tahun, skrining di tempat kerja hanya menyumbang 2,38 persen.

Dia menambahkan, berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, sebanyak 6,3 persen pegawai swasta dan 3,9 persen PNS/TNI/Polri/BUMN/BUMD mengalami gangguan mental emosional. Sedangkan, 4,3 persen pegawai swasta dan 2,4 persen PNS/TNI/POLRI/BUMN/BUMD mengalami depresi.

"Rendahnya skrining di tempat kerja disebabkan karena petugas puskesmas kesulitan/tidak mendapat izin melakukan skrining pekerja oleh tempat kerjanya," ucapnya.

Imran mengungkapkan, belum semua perusahaan itu ada unit-unit kesehatan jiwanya gitu. Dengan demikian, screening kesehatan menjadi penting dilakukan perusahaan. "Dengan screening itu lebih gampang nih. Artinya dari 100 pekerja nih ini kok banyak nih yang yang gangguan mental, nah dia bisa menindaklanjuti," tuturnya.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top