Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kasus Korupsi - Rosmah Bakal Didakwa dengan Pasal Pencucian Uang

Istri Najib Ditahan KPK Malaysia

Foto : AFP/SADIQ ASYRAF

TIBA DI MACC - Rosmah Mansor, istri mantan Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak tiba di kantor Komisi Anti-korupsi Malaysia (MACC), di Putrajaya, Malaysia, Rabu (3/10). Rosmah ditahan Komisi Anti-korupsi Malaysia dan bakal didakwa dengan pasal pencucian uang.

A   A   A   Pengaturan Font

KUALA LUMPUR - Istri mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Razak, Rosmah Mansor, dilaporkan ditahan Komisi Anti-korupsi Malaysia (MACC). Kabar penahanan Rosmah tersebut disampaikan pengacaranya, K Kumaraendran. "Dia ditahan setelah memberikan penjelasan di markas MACC," kata Kumaraendran, sebagaimana dilaporkan kantor berita AFP, Rabu (3/10).

Menurut penuturan sumber, Rosmah ditahan pukul 15.20 waktu setempat. The Star melaporkan, Rosmah bakal dihadirkan ke pengadilan Kamis (4/10), dan bakal didakwa dengan pasal pencucian uang. Selama ini, Rosmah telah tiga kali hadir di markas MACC untuk memberikan keterangan terkait skandal korupsi 1Malaysia Development Berhad (1MDB) yang menjerat suaminya.

Pada 5 Juni, dia diperiksa selama lima jam di MACC terkait penyelidikan SRC International, mantan anak perusahaan 1MDB. Kemudian, pada 26 September, Rosmah kembali dipanggil untuk ditanyai seputar 1MDB dengan lama pemeriksaan sekitar 13 jam.

Sebelumnya, suaminya telah ditangkap dan mendapat 25 dakwaan terkait penipuan dan pencucian uang atas transaksi 2,3 miliar ringgit, sekitar 8,3 triliun rupiah, yang diduga berhubungan dengan 1MDB.

Skandal yang pertama kali menguap pada 2015 itu menjungkalkan Najib di pemilihan umum Malaysia 9 Mei dari Mahathir Mohamad. Mahathir yang kemudian naik menjadi PM Malaysia menegaskan bakal kembali membuka kasus yang juga diselidiki Amerika Serikat (AS) itu.

Gaya Hidup

Beberapa tahun lalu, publik Malaysia sudah menyoroti gaya hidup mewah Rosmah. Pada awal 2015, saat warga Malaysia mengeluhkan rencana pemerintah membebankan pajak konsumsi, istri PM Najib itu malah mengeluhkan naiknya tarif salon langganannya. Keluhan itu disampaikan Rosmah secara publik.

Dia mengatakan, akibat pajak itu dia harus membayar 1.200 ringgit atau sekitar 4,2 juta rupiah untuk sekali mengecat rambut. Dengan ringan Rosmah mengeluhkan ongkosnya mengecat rambut di saat penghasilan rata-rata warga Malaysia adalah 900 ringgit atau sekitar 3,2 juta rupiah.

Komentar Rosmah itu tentu saja memicu amarah warga Malaysia, yang sudah kerap melihat perempuan itu mengenakan jam tangan atau membawa tastas mewah dalam acara-acara kenegaraan bersama suaminya. Namun, dengan ketatnya kontrol pemerintah terhadap media maka kritik terbuka atas gaya hidup mewah Rosmah tidak bisa dilakukan.

Kini setelah penggeledahan kepolisian akhir pekan lalu yang menyita banyak tas mewas antara lain dengan merek Hermes, perhatian publik Malaysia kembali tertuju kepada Rosmah. Media independen dan sebagian warga Malaysia kembali mempertanyakan bagaimana Rosmah bisa mengongkosi gaya hidup mewahnya itu.

Banyak warga Malaysia yang membandingkangaya hidup Rosmah dengan Imelda Marcos, yang meninggalkan 1.200 pasang sepatu saat suaminya, Ferdinand Marcos dilengserkan dari jabatannya sebagai presiden Filipina pada 1986.

Namun, Rosmah berusaha membela gaya hidupnya itu. "Sebagian perhiasan dan pakaian saya beli dengan uang saya sendiri. Di mana salahnya?" kata perempuan berusia 66 tahun itu dalam biografi yang diterbitkan pada 2013. Sebagai perempuan dan istri seorang pemimpin negara, saya harus menjaga penampilan," tambah dia.

ils/WP

Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top