Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Istana Gelar Pameran Angklung Terbesar

Foto : ANTARA/Desca Lidya Natalia.

Dari kiri ke kanan, Sekretaris Kemensetneg, Setya Utama, Wamenparekraf, Angela Tanoesoedibjo, Kasetpres, Heru Budi Hartono, serta Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, memberi keterangan terkait Agenda Bulan Kemerdekaan RI di Jakarta, Senin (31/7/2023).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Dalam rangka peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus, Istana Kepresidenan mengadakan pameran angklung terbesar dan peragaan kebaya. Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo, mengatakan ada tiga acara pendukung Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi.

Pertama, acara Ole Oase Kim untuk meningkatkan kecintaan terhadap budaya Indonesia. "Ini direpresentasikan melalui pergelaran angklung terbesar dunia," kata Angela, Senin. Angela menjelaskan pergelaran angklung akan melibatkan lebih dari 15 ribu pemain. Mereka akan tampil di Stadion Utama Gelora Bung Karno, 5 Agustus pukul 19.30-21.00 WIB.

Para pemain angklung akan memainkan lagu Berkibarlah Benderaku dan Wind of Change. Musisi yang tampil seperti Kahitna dan Saung Angklung Udjo. Sementara itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga menginisiasi peragaan busana kebaya oleh tokoh wanita inspiratif Indonesia dengan tajuk "Istana Berkebaya".

Peragaan busana kebaya diikuti 401 peserta berjalan catwalk 200 meter di area luar depan Istana Merdeka 6 Agustus pukul 15.30-17.45 WIB. "Tentunya tidak hanya fashion show, tapi akan ada tarian, pertunjukan musik, panggung budaya, dan pameran UMKM," katanya.

Istana mengundang masyarakat untuk memakai busana kebaya untuk meramaikan acara tersebut. Acara pendukung ketiga adalah Gemilang Silang Monas atau pertunjukan video mapping di Monumen Nasional pukul 15.30 WIB-22.00. Pertunjukan tarian, musik, serta kembang api digelar 17 Agustus.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top