Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Persatuan Bangsa

Islamofobia Hanya "Framing" Pojokkan Rezim

Foto : istimewa

Guru Besar Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, Prof Noorhaidi Hasan

A   A   A   Pengaturan Font

Ia menambahkan masyarakat harus paham tentang kewarganegaraan, memahami konsep multikulturalisme yang mengajarkan bahwa semua umat beragama mempunyai hak sama untuk beribadah, dan menjalankan agamanya.

"Kesadaran tentang kewarganegaraan, kalau tertanam di dalam pikiran masyarakat tentu urusan radikalisme tidak ada lagi," ujar Noorhaidi.

Noorhaidi mengapresiasi peran Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dalam upaya menggugah kesadaran masyarakat tentang bahaya radikalisme dan terorisme melalui program-program pencegahan.

"Selama ini saya telah melakukan riset, dan pekerjaan BNPT ini memang sudah luar biasa. Secara persentase kesadaran masyarakat tentang bahaya radikalisme dan terorisme sudah sangat tinggi sekali," katanya.

Namun, menurutnya, tidak cukup hanya peran BNPT untuk mengatasi fenomena manipulasi agama yang terjadi di tengah masyarakat, tapi perlu peran serta tokoh agama dan masyarakat guna mempersempit ruang gerak kelompok radikal.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara, Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top