Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Konflik Timur Tengah l Tanker Grace 1 Ditahan Saat Membawa Minyak Mentah ke Suriah

Iran Tuntut Inggris Bebaskan Tanker

Foto : AFP/MOD/CROWN COPYRIGHT 2019

TAHAN TANKER l Tanker Grace 1 saat dihentikan oleh polisi, otoritas bea cukai Gibraltar, dan pasukan marinir AL Kerajaan Inggris saat berlayar di Selat Gibraltar pada Kamis (4/7) dini hari.

A   A   A   Pengaturan Font

Situasi di Timur Tengah kembali memanas saat kapal tanker Iran yang diduga sedang membawa minyak mentah ke Suriah, ditahan di Gibraltar oleh otoritas setempat yang dibantu marinir Inggris.

TEHERAN - Pemerintah Iran pada Jumat (5/7) menuntut agar Inggris segera membebaskan sebuah kapal tanker miliknya yang telah ditahan di Gibraltar, dan menuding penahanan itu dilakukan atas permintaan Amerika Serikat (AS).

"Langkah Inggris itu tidak dapat diterima," kata seorang pejabat senior di Kementerian Luar Negeri Iran, saat melakukan pertemuan dengan Duta Besar Inggris untuk Iran, Rob Macaire, yang dipanggil untuk menerima protes resmi."Kami meminta agar kapal tanker segera dibebaskan, mengingat bahwa kapal itu telah disita atas permintaan AS," imbuh pejabat dari Iran itu.

Seruan senada juga dilontarkan Sekretaris Dewan Kebijaksanaan Iran yang merupakan badan penasehat dan arbitrase utama. Dewan itu memperingatkan bahwa jika Inggris gagal melepaskan tanker itu, maka Iran terpaksa untuk mengambil tindakan tegas serupa terhadap kapal Inggris. "Jika Inggris tidak melepaskan tanker minyak Iran, otoritas terkait akan berkewajiban untuk mengambil tindakan timbal balik dan menyita tanker minyak Inggris." kata Mohsen Rezai, ketua di dewan itu.

Pihak berwenang di Gibraltar, wilayah luar negeri Inggris di ujung selatan Spanyol, yang merupakan pintu masuk barat ke Mediterania, mengatakan mereka menduga kapal tanker Grace 1 membawa minyak mentah ke Suriah dan itu berarti telah melanggar sanksi Uni Eropa (UE).
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP, Antara

Komentar

Komentar
()

Top