Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Iran Sebut Mahsa Amini Meninggal karena Sakit, Bukan Akibat Pemukulan

Foto : AFP

Para aktivis perempuan melakukan aksi protes atas kematian Mahsa Amini (22 tahun), dalam unjuk rasa di Istanbul, Turki.

A   A   A   Pengaturan Font

TEHERAN - Pemerintah Iran mengatakan pada Jumat (7/10), penyelidikan terhadap kematian Mahsa Amini menunjukkan bahwa perempuan berusia 22 tahun itu meninggal karena sakit, bukan akibat pemukulan seperti yang dilaporkan. Kematian Amini memicu gelombang unjuk rasa berdarah yang telah berlangsung selama tiga minggu.

Amini meninggal 16 September lalu, tiga hari setelah mengalami koma menyusul penangkapannya di Teheran oleh polisi moral karena diduga melanggar aturan berpakaian yang ketat bagi perempuan, yang diterapkan pemerintah Republik Islam Iran.

Kemarahan atas kematiannya memicu gelombang unjuk rasa terbesar yang mengguncang Iran dalam tiga tahun terakhir dan respons keras pemerintah yang telah menewaskan puluhan pengunjuk rasa dan menangkapi banyak demonstran.

Meskipun ditanggapi dengan personel keamanan yang menggunakan kekuatan mematikan, gelombang unjuk rasa yang dipimpin kaum perempuan itu terus berlanjut hingga 21 hari, menurut sejumlah video online yang diverifikasi oleh AFP.

Organisasi Forensik Iran mengatakan pada hari Jumat bahwa "kematian Mahsa Amini tidak disebabkan oleh pukulan ke kepala, organ vital, maupun anggota tubuh lainnya."
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top