Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Konflik Timur Tengah l Mahkamah Agung Gibraltar Perpanjang Penyitaan Tanker Iran

Iran Bantah "Drone" Dirontokkan AS

Foto : AFP/CRAIG Z RODARTE/US NAVY

USS BOXER l Kapal perang Amerika Serikat, USS Boxer, saat melakukan manuver di perairan Korea Selatan beberapa waktu lalu. Pada Kamis (18/7), kapal perang AS ini melaporkan telah menembak jatuh drone Iran saat berlayar di perairan internasional Selat Hormuz.

A   A   A   Pengaturan Font

Ketegangan di kawasan Teluk meningkat lagi pada akhir pekan ini setelah AS mengklaim berhasil merontokkan drone Iran yang mengancam kapal perangnya.

TEHERAN - Teheran pada Jumat (19/7) membantah klaim Amerika Serikat (AS) yang menyatakan telah berhasil menembak jatuh salah satu pesawat nirawak (drone) Iran yang terbang di Selat Hormuz. Dalam bantahannya, Iran menegaskan drone mereka masih utuh dan mengatakan bahwa AS telah secara tak sengaja menjatuhkan pesawat nirawak milik mereka sendiri.

"Seluruh drone Iran telah kembali ke pangkalan dengan selamat," kata juru bicara Angkatan Bersenjata Iran, Brigjen Abolfazl Shekarchi, seperti dikutip dari kantor berita Tasnim. "Tak ada laporan konfrontasi dengan kapal perang AS, USS Boxer," imbuh dia.

Bantahan pun disuarakan Wakil Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, yang menyatakan AS mungkin telah menembak jatuh pesawatnya sendiri.

Bantahan dari Iran itu merupakan informasi terbaru dari ketegangan di kawasan Teluk terutama di kawasan strategis di Selat Hormuz. Bulan lalu, Iran berhasil merontokkan drone pengintai AS dan insiden itu hampir saja memicu pecah perang antara dua negara itu.

Sebelumnya pada Kamis (18/7) lalu, pemerintah AS, mengatakan kapal perang USS Boxer, berhasil menembak jatuh drone Iran setelah pesawat nirawak itu melakukan manuver yang mengancam kapal perang AS saat memasuki Selat Hormuz. Pentagon mengatakan saat insiden penembakan drone terjadi, USS Boxer tengah berlayar di perairan internasional.

Juru bicara Pentagon, Jonathan Hoffman, mengatakan bahwa USS Boxer mengambil tindakan defensif terhadap pesawat nirawak Iran pada Kamis pagi untuk memastikan keamanan kapal dan awaknya.

Sementara itu Presiden AS, Donald Trump, mengatakan drone Iran segera dihancurkan setelah mendekati USS Boxer. "Ini adalah tindakan provokatif yang terbaru dari banyak tindakan bermusuhan oleh Iran, terhadap kapal yang beroperasi di perairan internasional," kata Trump.

Peningkatan Ketegangan

Konfrontasi terbaru itu muncul setelah Iran sebelumnya mengklaim telah menahan sebuah kapal tanker asing yang diyakini sebagai kapal berbendera Panama, Riah, dengan 12 awaknya, dengan tuduhan menyelundupkan bahan bakar.

Penahanan kapal tanker oleh Iran ini diduga sebagai balasan atas penahanan tanker Iran, Grace One, oleh marinir Inggris di perairan Gibraltar pada awal Juli lalu. Tanker Iran itu ditahan karena diduga sedang membawa minyak menuju Suriah, dan pengiriman itu telah melanggar sanksi Uni Eropa dan AS terhadap Suriah.

Iran mengecam penahanan itu sebagai pembajakan. Seminggu kemudian, kapal-kapal Angkatan Laut Iran sempat mengancam sebuah kapal tanker Inggris di kawasan Teluk.

AS sebelumnya juga menyatakan bahwa Iran bertanggung jawab atas serangan sabotase sejumlah tanker yang melintas di perairan Teluk.

Sejak kejadian-kejadian itu AS kemudian menyerukan kepada aliansinya untuk membentuk armada internasional mengawal kapal-kapal komersial yang mengangkut minyak dari kawasan Teluk.

Pada bagian lain surat kabar Chronicle melaporkan bahwa Mahkamah Agung Gibraltar telah memperpanjang penyitaan tanker Grace One selama 30 hari. "Penyitaan tanker Grace One diperpanjang waktunya selama 30 hari hingga 15 Agustus," pungkas Chronicle. ang/AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top