Ira Koesno-Imam Priyono Moderator Debat Perdana

JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) memutuskan dua nama sebagai moderator dalam debat pertama pilpres yang diselenggarakan pada 17 Januari 2019. Dua nama tersebut adalah Dwi Noviratri Koesno (Ira Koesno), mantan jurnalis SCTV serta Imam Priyono, jurnalis senior TVRI. Ketua KPU, Arief Budiman, mengatakan kedua nama yang akan memandu jalannya debat perdana dengan tema hukum, HAM, pemberantasan korupsi, dan terorisme tersebut adalah hasil kesepakatan bersama masingmasing tim sukses pasangan calon (Paslon) Presiden-Wakil Presiden.

"Terkait moderator debat pertama, tadi sudah diusulkan dibahas dan kemudian disepakati akan dimoderatori oleh Ira koesno dan Imam Priyono," ujar Arief usai Rapat Persiapan Debat Capres- Cawapres, di Gedung KPU, Jakarta, Jumat (28/12). Arief berharap keduanya dapat mengonfirmasi kesediaan untuk menjadi moderator debat perdana pilpres yang akan disiarkan oleh Kompas TV, TVRI, RRI, dan RTV tersebut, sehingga tidak perlu menghabiskan waktu untuk mencari pengganti keduanya.

"Mudah-mudahan beliau bersedia. Kalau beliau tidak bersedia, kami harus rapat lagi," ucapnya. Direktur Program Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Aria Bima, mengapresiasi putusan KPU yang telah memutuskan dua nama moderator berdasarkan hasil musyawarah bersama.

"Terima kasih pimpinan KPU telah memfasilitasi kedua tim untuk bermusyawarah bermufakat bagaimana mencari baiknya. Sementera debat Capres nanti bisa ada warna kesejukan untuk saling kesepahaman dari prapelaksanaan dan pelaksanaannya," katanya. Setelah sepakat menentukan dua nama moderator, Aria Bima berharap pihaknya bersama dengan tim lawan dan KPU segera menyepakati nama panelis.

Ia mengatakan panelis tersebut nantinya dapat memberikan pertanyaan- pertanyaan yang dapat membuat publik memahami lebih dari sekadar visi misi. "Dengan pertanyaan-pertanyaan informatif, seperti apa yang sebenarnya visi misi program yang akan disampaikan, itu pun masih kita akan sepakati nanti hasil pertemuan informal antara timses 01 dn 02.

Akan kami sampaikan hasil itu tanggal 2 (Januari 2019) kepada KPU, insya Allah nanti bisa secepatnya pertemuan informal karena jadwal kami demikian padat," ungkapnya Senada dengan Aria Bima, Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Priyo Budi Santosojuga, mengapresiasi keputusan KPU yang dapat mengajak kedua timses untuk duduk bersama membicarakan serta menyepakati moderator debat.

"Kita apresiasi ketua dan komisioner KPU yang memberi keleluasan untuk mencari solusi-solusi hari ini alhamdulillah sudah diputuskan. Dari sekian lama nama-nama yang kita inventarisir, kita sudah putuskan bersama Ira Koesno dan Imam Priyono," tuturnya.

Belum Diputuskan

Sementara itu, Ketua KPU menjelaskan bahwa waktu untuk debat terakhir belum dapat diputuskan. Hal tersebut disebabkan kedua belah pihak paslon belum sepakat terhadap waktunya. "Terkait jadwal debat kelima diputuskan akan dibahas setelah pelaksanaan debat pertama, pada saat kita melakukan evaluasi debat pertama," imbuhnya. Arief menuturkan, masih terjadi perbedaan antara kedua belah pihak karena debat kelima ini masih menunggu jadwal dari paslon yang padat.

Ia mengatakan pihaknya tidak ingin menyulitkan masing- masing paslon, sehingga terjadi kesepakatan bahwa penentuan waktunya setelah evaluasi debat pertama. "Tetapi, tadi disepakati nanti setelah debat pertama lakukan evaluasi dan sekaligus usulkan (waktu) debat kelima," jelasnya lagi. tri/P-4