Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
PREDIKSI RUPIAH

Investor Masih Berburu Dollar AS

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS diperkirakan masih berlanjut, hari ini (10/3), lantaran sentimen tingginya imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS masih kuat. Situasi tersebut membuat permintaan terhadap mata uang safe haven meningkat sehingga menekan mata uang berisiko, termasuk rupiah.

"Dollar AS bertahan di dekat level tertinggi dalam 3,5 bulan terhadap para pesaingnya, karena imbal hasil obligasi yang lebih tinggi dan ekspektasi normalisasi ekonomi yang lebih cepat dari pandemi di Amerika Serikat, yang menempatkan mata uang AS pada keuntungan," kata Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, kemarin.

Imbal hasil obligasi AS tenor saat ini masih berada di level 1,53 persen meski sebelumnya sempat mencapai level 1,6 persen.

Dari domestik, pemerintah kembali memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro mulai 8 Maret hingga 22 Maret 2021 untuk mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 di masa libur panjang hari keagamaan Isra' mi'raj dan Hari Raya Nyepi yang jatuh pada 11 dan 14 Maret 2021. Selain itu pemerintah juga terus melakukan vaksinasi yang saat ini berfokus terhadap lansia yang berumur 60 tahun ke atas.

Seperti diketahui, kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Selasa (9/3) sore, ditutup melemah 45 poin atau 0,31 persen dari sehari sebelumnya meniadi 14.405 rupiah per dollar AS.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top