Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
IKN Nusantara

Investor Dorong UMKM di Daerah Mitra IKN

Foto : antara
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kantor Staf Presiden (KSP) akan melibatkan peran investor untuk mengembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di sekitar daerah mitra Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur (Kaltim).

Tenaga Ahli Utama KSP Sudiyarto dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, mengatakan pemerintah memberi dukungan penuh kepada UMKM di daerah mitra IKN, sebab memiliki potensi dari segi kualitas dan standar layanan.

"Pelaku UMKM perlu diberikan kesempatan terlibat, baik di IKN maupun daerah mitra IKN," kata Sudiyarto dalam kunjungan lapangan di Samarinda, Kalimantan Timur, Jumat (19/7).

Ia mengatakan pemerintah memfasilitasi penghargaan pada Forum Kemitraan Investasi yang akan diserahkan kepada para pelaku usaha yang berkomitmen dan menjalankan kemitraan tersebut.

Kemitraan investasi antara usaha besar dan UMKM ini, katanya, merupakan amanat Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja dan Peraturan Menteri Investasi/Kepala BKPM Nomor 1 Tahun 2022 tentang Tata Cara Pelaksanaan Kemitraan di Bidang Penanaman Modal antara Usaha Besar dengan UMKM.

Dia menambahkan pertumbuhan UMKM dalam pembangunan nasional pada 2023 mencapai sekitar 66 juta pengusaha, dengan kontribusi mencapai 61 persen dari Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia atau setara Rp9.580 triliun, serta penyerapan 117 juta pekerja.

Selain itu, kata Sudiyarto, pemerintah turut mengimbau instansi pemerintahan untuk menggunakan produk UMKM.

Dalam kunjungan lapangan tersebut, Kedeputian I KSP bertemu dengan para pengusaha UMKM dari berbagai sektor, seperti kuliner, kerajinan tangan, dan fashion.

Salah satu pelaku usaha batik Borneo Nusantara, Sinta, mengaku sangat membutuhkan pendampingan dalam mengurus nomor induk berusaha, mendesain kemasan produk, hingga cara pemasaran menggunakan gawai.

"Bahkan kami juga sudah mendaftarkan hak kekayaan intelektual untuk motif dan cara pembuatan batiknya," ujarnya.

Koordinator rumah BUMN di Kalimantan Timur Hitler Sijabat menargetkan UMKM setempat tidak hanya menyasar pasar domestik, tetapi membidik pangsa pasar luar negeri dari binaan-binaan UMKM.

Ia menyebutkan salah satu UMKM binaannya, UKM Rempah Sakti juga tengah menyiapkan daun salam kering untuk diekspor ke Australia.

"Masih ada beberapa tantangan jasa pengiriman dan konektivitas dari Balikpapan dan Samarinda yang masih tinggi," katanya. n Ant/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top