Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
PREDIKSI RUPIAH

Investor Cenderung "Wait and See"

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar berpotensi melemah pada akhir pekan ini. Hal tersebut menyusul sikap hati-hati para pelaku pasar yang membuat dollar AS terus menguat dalam beberapa hari terakhir.

Dollar AS menguat di perdagangan Asia, Kamis (9/9) pagi, didukung oleh sentimen risiko hati-hati yang sebagian berasal dari kekhawatiran tentang penyebaran Covid-19 varian Delta. Indeks dollar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya berdiri di 92,712, setelah naik untuk hari ketiga berturut-turut pada Rabu (8/9) waktu New York, Amerika Serikat ketika saham AS mundur karena penilaian tinggi mereka dirusak oleh keraguan tentang kekuatan pemulihan ekonomi.

Sementara itu, kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Kamis (9/9) sore, ditutup stagnan dipicu sikap hati-hati investor. Rupiah ditutup stagnan alias sama dengan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya 14.253 rupiah per dollar AS.

"Pelaku pasar bersikap hati-hati di tengah kekhawatiran tentang varian delta," tulis Tim Riset Monex Investindo Futures dalam kajiannya di Jakarta, Kamis (9/9).

Dari AS, data JOLTS Job Opening yang dilaporkan oleh Departemen Tenaga Kerja semalam menunjukkan jumlah lowongan pekerjaan selama periode Juli sebanyak 10,93 juta, yang mana itu merupakan tertinggi sejak Desember 2020, serta kenaikan bulan kelima beruntun.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top