Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kinerja Ekonomi 2019 - Indonesia Masih Rentan terhadap Sentimen Eksternal

Investasi Seret, Pertumbuhan Stagnan

Foto : Sumber: BPS, Kemenkeu – Litbang KJ/and - * Proye
A   A   A   Pengaturan Font

Sebelumnya, analis juga memperkirakan arus investasi pada tahun depan hanya tumbuh sekitar empat persen. Hal itu disebabkan pengetatan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) yang akhirnya harus diserap oleh perbankan dengan kenaikan suku bunga simpanan.

Bahkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2019 diperkirakan hanya akan mencapai 4,9 persen, lebih rendah dibandingkan dengan asumsi pemerintah sebesar 5,3 persen. Perlambatan pertumbuhan itu antara lain akibat depresiasi rupiah yang dipicu penguatan dollar AS, menyusul tren kenaikan bunga acuan Bank Sentral AS. Selain itu, konsumsi dalam negeri yang selama ini menjadi motor pertumbuhan, diprediksi hanya akan tumbuh 4,93 persen.

Terkait dengan proyeksi pertumbuhan, lembaga pemeringkat internasional, Fitch Ratings, pekan lalu juga memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun depan dari 5,1 persen menjadi lima persen.

Alasannya, Fitch menilai Indonesia masih rentan dengan sentimen eksternal. Ini terlihat dari pertumbuhan impor yang lebih kencang dibandingkan ekspornya. "Sektor eksternal berkontribusi negatif terhadap pertumbuhan ekonomi. Kami perkirakan, proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun depan akan turun ke 5 persen," jelas Fitch.

Di samping itu, koreksi pertumbuhan juga dilakukan karena pasar finansial Indonesia kian mengetat akibat kenaikan suku bunga acuan, BI 7-Days Reverse Repo Rate (7DRRR), yang merespons pengetatan likuiditas AS.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top