Investasi Padat Karya Semakin Terbatas
Untuk mengatasi hal itu diperlukan langkah-langkah adaptasi skill kerja dan peningkatan pelatihan sesuai dengan tren teknologi. "Peran pemerintah, lembaga pendidikan, dan industri perlu diperkuat untuk memastikan kesesuaian tenaga kerja dengan evolusi pasar. Pendidikan vokasi tampaknya akan makin penting," kata Aditya.
Investasi Terbatas
Dihubungi pada kesempatan terpisah, peneliti dari Mubyarto Institute, Awan Santosa, mengatakan menurunnya serapan tenaga kerja memang tidak terlepas dari digitalisasi dan automasi.
"Di sisi lain, investasi padat karya atau labour intensive yang makin terbatas. Masalah dukungan kualitas sumber daya manusia (SDM) juga menjadi faktor kunci melemahnya serapan tenaga kerja," ungkap Awan.
Dia mengatakan di tengah arus digitalisasi dan automasi yang memang masih kencang-kencangnya saat ini, malah kualitas SDM belum siap. Di sisi lain, pemerintah juga belum optimal meningkatkan kualitas SDM untuk menyokong perkembangan digitalisasi.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya