Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Produk Investasi I Aparatur Sipil Negara Mesti Memiliki SBR 007

Investasi Obligasi untuk Kemandirian Finansial

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR007 merupakan bagian dari Surat Berharga Negara (SBN) ritel ditujukan untuk investor individu.

JAKARTA - Penerbitan Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR007 mempunyai manfaat untuk membangun kemandirian finansial sejak dini. Produk investasi ini juga ditujukan untuk membantu pembangunan negara dan memberikan opsi tambahan produk investasi bagi masyarakat. "Dengan berinvestasi, seseorang berlatih untuk mengelola keuangannya secara baik dan berdisiplin dalam membelanjakan dana sesuai rencana alokasinya," kata Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaandan Risiko Kemenkeu, Luky Alfirman, saat pembukaan masa penawaran SBR007, di Jakarta, Kamis (11/7).

SBR merupakan bagian dari Surat Berharga Negara (SBN) ritel ditujukan untuk investor individu. Dengan sistem pembelian yang mudah dan return terbilang tinggi, SBR dapat menjadi rencana investasi ritel yang menarik. Luky menyebutkan, terdapat 20 mitra distribusi (midis) yang membantu penjualan SBR 007 kepada masyarakat dengan enam di antaranya merupakan midis baru. Penambahan ini diyakininya dapat memperluas jangkauan ke masyarakat dan membantu pencapaian target penjualan 2 triliun rupiah.

Luky mengatakan penerbitan instrumen obligasi ritel ini tidak hanya bertujuan untuk mendorong literasi masyarakat atas pentingnya investasi, namun juga memperluas basis investor domestik. Dalam kesempatan ini, pemerintah secara resmi membuka masa penawaran instrumen Surat Utang Negara (SUN) ritel Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR007 kepada investor individu secara online. SBR007 yang mempunyai tanggal jatuh tempo pada 10 Juli 2021 mempunyai jenis kupon mengambang dengan suku bunga acuan adalah BI 7-Day Reverse Repo Rate.

Tingkat kupon untuk periode tiga bulan pertama yaitu 31 Juli sampai 10 Oktober 2019 adalah 7,5 persen yang berasal dari suku bunga acuan pada penetapan kupon 6,00 persen ditambah spread tetap 150 basis poin (1,5 persen). Tingkat kupon berikutnya akan disesuaikan setiap tiga bulan pada tanggal penyesuaian kupon sampai jatuh tempo dan didasarkan pada suku bunga. Proses pemesanan pembelian SBR007 secara online dilakukan melalui mitra distribusi yang mempunyai interface dengan sistem elektronik e-SBN melalui empat tahap yaitu registrasi, pemesanan, pembayaran dan setelmen atau konfirmasi.

Lebih Tinggi

Sementara itu, Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Surakarta, M Wira Adibrata, mendorong Aparatur Sipil Negara (ASN) melakukan investasi Obligasi Negara SBR 007 sekaligus ikut mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. "SBR 007 ini merupakan surat utang yang dikeluarkan oleh pemerintah dengan kupon atau tingkat bunga imbal hasil 7,5 persen per tahun," katanya.

Ia mengatakan kupon tersebut lebih tinggi dibandingkan suku bunga simpanan yang berkisar 5-6 persen per tahun. Menurut dia, dengan membeli SBR 007 masyarakat tidak hanya berinvestasi, tetapi juga terlibat membantu pemerintah dalam menopang perekonomian nasional. "Artinya dengan membeli SBR 007 kita berkontribusi dalam pembangunan perekonomian kita," katanya. Ia mengatakan obligasi tersebut diperuntukkan khusus segmen ritel sehingga diharapkan seluruh lapisan masyarakat dapat membelinya.

Ia mengatakan sosialisasi terkait surat utang kepada ASN tersebut sudah dilakukan beberapa waktu lalu. Pada kesempatan itu, ia juga mengarahkan para ASN agar melakukan pengelolaan keuangan yang bijak dan bisa mengenali mana investasi legal dan ilegal. Menurut dia, beberapa langkah yang harus dilakukan di antaranya memastikan legalitas perusahaan yang menawarkan investasi, caranya dengan mengecek di OJK atau di BEI jika terkait dengan pasar modal. "Hal lain yang perlu diketahui adalah investasi tersebut memberikan imbal hasil yang wajar," katanya.

Ant/yok/AR-2

Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top