Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kinerja Ekonomi - Beban Utang dan Impor Hambat Kenaikan Daya Saing

Investasi "Human Capital" Dorong Pembangunan Berkualitas

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Peringkat Indonesia pada dua indikator tersebut mengonfirmasi bahwa daya saing negara dalam perdagangan bebas dan globalisasi ekonomi dunia, ditentukan oleh HCI yang berasal dari kemampuan masyarakat satu negara untuk menciptakan produk barang dan jasa yang bernilai tinggi.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Indonesia for Global Justice (IGJ), Rachma Hartanti, memaparkan ketika devisa dan utang negara lebih banyak dihabiskan pada anggaran belanja yang konsumtif, membayar utang di atas utang, dan menutupi impor konsumsi, maka dana pembangunan untuk kesejahteraan rakyat makin terbatas.

"Alokasi anggaran untuk pembangunan human capital, sektor pertanian dan industri sektor riil sebagai mesin pendapatan negara yang berkelanjutan, makin tidak memadai. Maka negara tersebut akan semakin jauh tertinggal dalam daya saing globalisasi ekonomi dunia," tukas dia.

Rachma menambahkan seluruh beban birokrasi dan biaya program sosial negara akhirnya akan macet jika mesin produktivitas sektor riil dengan konten lokal tertinggi tidak dibangun secara intensif, agar perekonomian bisa bertumbuh dengan fundemental yang kuat dan berkelanjutan.

Akibatnya, guna menutup kekurangan anggaran negara, pemerintah akan semakin terjebak untuk menambah utang dan meningkatkan uang beredar. Kedua hal itu akan semakin melemahkan nilai tukar rupiah yang ujungnya akan memotong pendapatan per kapita riil masyarakat.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top