Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pertumbuhan Ekonomi l Pelayanan Izin Meningkat 100 Persen

Investasi DKI Lampaui Target

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Pada 2019 Jakarta menargetkan menjadi primadona investasi di kawasan Asia.

JAKARTA - Kinerja investasi DKI Jakarta mampu melampaui target. Realisasi investasi di DKI Jakarta tahun 2018 mencapai 114,2 triliun rupiah atau meningkat sebesar 5,1 persen dibandingkan realisasi investasi tahun 2017 sebesar 108,6 triliun rupiah.

"Capaian realisasi investasi DKI Jakarta tahun 2018 melampaui 122,6 persen dari

target 2018 yang telah ditetapkan, yaitu 93,1 triliun rupiah. Pencapaian ini merupakan bukti komitmen menjadikan Ibu Kota sebagai primadona investasi," ujar Kepala DinasPenanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) DKI Jakarta, Edy Junaedi, dalam keterangannya, Selasa (5/2).

Menurutnya, data realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) secara nasional untuk periode tahun 2018 mencapai 721,3 triliun rupiah. Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia tersebut, realisasi investasi tersebut sebesar 15,8 persen atau 114,2 triliun rupiah merupakan realisais investasi dengan lokasi proyek di DKI Jakarta.

Baca Juga :
Maling Teriak Maling

"Berdasarkan data BKPM, DKI Jakarta menduduki peringkat tertinggi di Indonesia dalam realisasi investasi PMDN periode tahun 2018, sebesar 49,1 triliun rupiah. Sementara, realiasi investasi PMA sebesar 4,9 miliar dollar AS," ungkap Edy.

Dia mengatakan, ada lima sektor yang paling diminati investor PMDN dan PMA di DKI Jakarta, yaitu transportasi, gudang dan telekomunikasi; konstruksi; listrik, gas dan air; perumahan, kawasan industri dan perkantoran; serta Industri makanan.

Di 2019, pihaknya mengaku optimistis dapat mencapai target realisasi investasi yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Jakarta periode 2018-2022, yaitu sebesar 100,2 triliun rupiah.

"Selama dua tahun ini, Jakarta telah melampaui target realisasi investasi. Bahkan di saat pertumbuhan investasi melambat di tahun 2018, kami tetap mencapai target dan mengalami kenaikan. Pada tahun 2019 ini, kami harapkan Jakarta dapat menjadi primadona investasi di kawasan Asia," tegasnya.

Untuk menjadikan Jakarta sebagai primadona investasi, pihaknya telah menyiapkan beberapa strategi jitu, di antaranya aktif dalam kegiatan-kegiatan promosi investasi baik di dalam maupun di luar negeri.

"Ini sebagai pintu gerbang para investor untuk menanamkan modalnya di Jakarta. Kami siap melakukan asistensi dengan menawarkan berbagai peluang investasi sehingga para investor bukan hanya melakukan investasi tetapi juga dapat merealisasikan investasinya di Jakarta," imbuhnya.

Pelayanan Perizinan

Di sisi lain, pelayanan Perizinan dan Non Perizinan DPMPTSP Provinsi DKI Jakarta tahun 2018 mencapai 6.265.640 pelayanan izin/non-izin atau meningkat 17,5 persen dari tahun 2017 sebanyak 5.330.060.

Terlebih, pada akhir tahun 2018, seluruh jenis perizinan dan non-perizinan kewenangan DPMPTSP DKI Jakarta sudah 100 persen dapat dilakukan pelayanan online melalui jakevo.jakarta.go.id dan pelayanan.jakarta.go.id.

Baca Juga :
Pembangunan IMS

Kepala Seksi Komunikasi dan Informasi DPMPTSP DKI Jakarta, Rinaldi mengatakan, meningkatnya tren investasi di Jakarta membuktikan bahwa investor tidak lagi gamang untuk menanamkan modalnya di tahun politik. Dia meyakini, investor dunia telah mempercayai tingkat keamanan berinvestasi di Jakarta.

"Tren investasi kita tetap meningkat terus. Kayaknya, investor sudah gak gamang terhadap tahun politik walaupun secara nasional, kinerja investasi mengalami perlambatan. Tapi, kinerja investasi DKI bisa melampaui target hingga 122,6 persen," kata Rinaldi. pin/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Peri Irawan

Komentar

Komentar
()

Top