Investasi di Energi Baru Terbarukan Masih Rendah
WASIATURRAHMA Pakar ekonomi dari Universitas Airlangga - Para investor butuh kepastian usaha sebelum melakukan pembangunan. Kepastian usaha dapat diperoleh apabila telah ada payung hukum yang jelas dan tidak berubah-ubah.
» Investasi ke EBT dalam tiga tahun terakhir porsinya paling kecil dibanding energi fosil.
» Aturan pelaksana kerap berubah-ubah sehingga merugikan investor akibat ketidakpastian.
JAKARTA - Upaya pemerintah memacu transisi energi dari fosil ke energi baru terbarukan (EBT) masih sebatas komitmen. Kalau melihat realisasinya, keberpihakan pemerintah pada energi fosil yang merugikan masih tetap lebih tinggi dibanding energi hijau.
Hal itu terlihat dari realisasi investasi di sektor energi yang disampaikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Mereka mencatat realisasi investasi sepanjang 2021 mencapai 28,2 miliar dollar AS atau 107 persen dari capaian 2020 yang hanya 26,3 miliar dollar AS.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya