Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Intip Keseruan Menjadi Seorang Freelancer, Dalam Mengelola Suatu Konsep "Cakap Finansial"

Foto : https://koran-jakarta.com/images/library/uang-di-d

Stock Photos currency pixabay.com

A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Daftar pekerjaan yang sedang trend tropic pada masa kini telah mewarnai jagad raya. Apalagi di era seperti sekarang ini, pekerjaan alternatif salah satunya seperti freelance atau pekerja lepas tak kalah menghebohkan. Pasalnya, keefektifan dalam bekerja di separuh waktu si pekerja tersebut.

bukan hanya itu saja, kelenturan jam kerja yang diberikan bisa meningkatkan soft skill dan bakat pekerja untuk lebih produktif dan berkualitas. Misal saja, seorang freelancer mengambil pekerjaan di bidang desain grafis, otomatis daya kreatif dan imajinasinya akan meningkat seiring berjalannya waktu. Satu permisalan lagi, apabila freelancer mengambil job disk content writer. Kemungkinan besar oposisi kemampuan pekerja dalam menuliskan sebuah konten lebih bervariasi dan informatif. Keuntungan yang lain bagi penikmat pekerjaan lepas yaitu tidak terikat waktu dan tekanan dari kantor maupun atasan. Jadi, untuk kalian yang ingin bekerja tanpa banyak tekanan dari sana-sini, freelance bisa menjadi rekomendasi pertama.

Meski begitu. Pengaruh dari banyak sedikitnya penghasilan yang mereka dapatkan berdasarkan kalkulasi dari tugas yang dikerjakan. Selain itu, tidak seperti para pekerja pada umumnya menjadi freelancer tidak diberi gaji setiap bulan, tunjangan pokok, dan jaminan asuransi ketenagakerjaan.

"Menjadi seorang pekerja lepas merupakan kegiatan yang bisa kalian lakukan di rumah dimana kalian dapat menyumbangkan hasil karya yang outputnya kalian mendapatkan cuan sesuai dengan karya yang kalian buat. Freelancer sendiri bisa berupa desain, tulisan artikel, fotografi. Pastinya, semua itu membutuhkan yang namanya skill." Jawabnya.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Ayu Lestari

Komentar

Komentar
()

Top