Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Literasi Digital

Interaksi di Ruang Digital Perlu Toleransi

Foto : Istimewa

Ketua Tim Literasi Digital Sektor Pendidikan, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Bambang Tri Santoso

A   A   A   Pengaturan Font

Interaksi ruang digital membutuhkan toleransi sehingga akan tercipta lingkungan yang sehat dan ramah, mencegah terjadinya hate speech,cyberbullying, dan hoaks.

JAKARTA - Ketua Tim Literasi Digital Sektor Pendidikan, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Bambang Tri Santoso, mengatakan interaksi di ruang digital butuh toleransi. Hal tersebut dapat membentuk ruang digital yang sehat dan ramah.

"Selain menyediakan atau membangun infrastruktur internet, kami juga berusaha membangun lingkungan yang ramah agar aktivitas digital berjalan dengan baik. Oleh karena itu, membangun rasa toleransi merupakan hal yang sangat kami usahakan saat ini melalui literasi digital," ujar Bambang, dalam keterangannya terkait Literasi Digital Sektor Pendidikan, di Jakarta, Kamis (23/3).

Dia menekankan bahwa kondisi toleransi yang rendah menyebabkan munculnya penyakit digital seperti hate speech, cyberbullying, dan juga penyebaran hoaks. Menurutnya, masyarakat harus ingat bahwa internet dan sosial media adalah ranah publik yang dapat dilihat oleh semua orang.

"Kebanyakan netizen menganggap dunia siber berbeda dengan dunia nyata, jadi tidak perlu etika di sana. Padahal ketika di dunia maya dan nyata sama halnya kemudian juga sama juga halnya di ranah hukum," jelasnya.


Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top