Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Inter Rekrut Cuadrado Bebas Transfer

Foto : Foto : Inter Milan

Juan Cuadrado saat diperkenalkan kepada publik di markas Inter Milan.

A   A   A   Pengaturan Font

Namun, kedatangan Cuadrado telah membuat marah suporter Inter yang membencinya baik sebagai simbol kesuksesan Juventus baru-baru ini maupun serangkaian insiden dalam pertandingan antara kedua klub. Yang terbaru, perselisihan sengit dengan Samir Handanovic akhir laga dalam hasil imbang 1-1 di semifinal Coppa Italia musim lalu.

Cuadrado yang menjadi pencetak gol untuk Juventus dalam laga tersebut diberi larangan tiga pertandingan karena mencengkeram leher Handanovic dan meninjunya. Dia juga dianggap oleh para penggemar sering melakukan diving, pelanggaran palsu dan kontak berlebihan seperti ketika tahun 2021. Saat itu, Cuadrado berhasil dan kemudian mencetak penalti dalam laga melawan Inter dengan menendang Ivan Perisic sebelum menjatuhkan diri ke lapangan.

Cuadrado keluar dari Bandara Linate Milan, Selasa malam, dengan kepala tertunduk. Dia menolak berbicara dengan jurnalis. Setelah menyelesaikan tes di Komite Olimpiade Italia (CONI), seorang suporter melontarkan umpatan kasar kepadanya. Sebuah spanduk digantung di luar gedung CONI yang bertuliskan "Anda melakukan semua untuk membuat dibenci. Jika ingin mengubahnya, terserah Anda."

Pendukung Inter sudah jengkel dengan laporan bahwa Lukaku memutuskan ingin pergi ke Juventus karena finalis Liga Champions musim lalu itu kesulitan mencapai kesepakatan penjualan dengan Chelsea. Lukaku dipinjamkan ke Inter musim lalu setelah gagal dalam masa keduanya di Chelsea, menyusul transfer 97,5 juta pound (1,8 triliun rupiah) ke klub Liga Inggris itu dua tahun lalu.

Lukaku telah menjadikan dirinya favorit penggemar selama dua tahun di Inter. Dia mencetak 64 gol dalam 95 pertandingan dan membawa mereka meraih gelar Serie A pertama dalam lebih dari satu dekade. Sukses meraih Scudetto 2021 mengakhiri kekeringan 11 tahun dan dominasi Juventus di sepak bola Italia. ben/AFP/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top