Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Keselamatan Penerbangan

Inspeksi pada Boeing 737 Max 8 Hingga Sepekan

Foto : ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal /foc

Inspeksi Pesawat | Petugas Inspektur Kelaikudaraan Kementerian Perhubungan dan tekhnisi GMF memeriksa seluruh mesin dan kalibrasi pada pesawat Boeing 737-8 Max milik Garuda Indonesia di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (12/3). Larang terbang untuk Boeing 737-8 Max berlaku hingga hasil inspeksi tidak ditemukan kejanggalan dan kerusakan.

A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah menerjunkan tim untuk menginspeksi pesawat Boeing 737 Max 8 yang beroperasi di Indonesia dalam waktu sepekan. Hal ini menyusul kebijakan pelarangan terbang sementara bagi pesawat pabrikan Amerika Serikat (AS) tersebut.

"Apabila tim tidak menemukan sesuatu maka tentunya pesawat itu bisa terbang kembali. Tetapi apabila kita menemukan ada hal-hal yang tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan, maka ada sesuatu tindakan lanjutan yang akan kita lakukan," kata Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa (12/3).

Inspeksi tersebut dilakukan oleh Inspektur dari Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara. Kegiatan inspeksi oleh para inspektur penerbangan dimulai sejak Selasa, 12 Maret 2019 diawali dengan melakukan pengecekan langsung pesawat Boeing 737-8 Max milik maskapai Garuda Indonesia yang sedang berada di Hanggar komplek Garuda Maintenance Facilities.

Total pesawat Boeing 737-8 Max yang beroperasi di Indonesia sebanyak 11 unit dengan rincian satu unit milik maskapai Garuda Indonesia dan sisanya dimiliki Lion Air.

Kelaikan Terbang

Vice President Airworthiness Garuda Indonesia Purnomo mengatakan pengecekan tersebut untuk memastikan semua aspek yang bagian dari komponen keselamatan penerbangan laik. "Pengecekan kali ini memastikan sistem kecepatan udara, ketinggian dan angle of attack beroperasi dengan baik, jika ada temuan kita akan langsung tindak lanjuti. Sementara untuk pesawat Boeing 737-8 MAX kita grounded sampai menunggu arahan Dirjen Perhubungan Udara," papar Purnomo.

Sementara itu, maskapai Lion Air menyatakan keberadaan pesawat jenis Boeing 737-8 Max sedang berada di beberapa lokasi, yaitu enam berada di Bandar Udara Soekarno-Hatta, dua di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, satu di Bandar Udara Hasanuddin dan satu di Bandar Udara Sam Ratulangi, semua dalam keadaan tidak beroperasi sesuai instruksi Dirjen Perhubungan Udara.

Managing Director Lion Air Group M Rusli memastikan seluruh pesawat Boeing 737 Max 8 dihentikan sementara operasionalnya hingga selesai inspeksi sesuai dengan Surat Edaran Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.

"Merespons instruksi dari Dirjen Perhubungan Udara untuk melakukan pengecekan terhadap seluruh pesawat jenis Boeing 737-8 Max di Indonesia. Saat ini kami melarang pengoperasian pesawat tersebut, dan dua pesawat yang berada di Bandar a Soetta sedang dalam proses pengecekan oleh para inspektur dari DKPPU," paparnya.

Seperti diketahui, pesawat Boeing jenis 737-8 Max kembali jatuh di Ethiopia, beberapa hari lalu. Pesawat milik Ethiopian Airlines itu jatuh, tak berselang lama setelah lepas landas. Sebelumnya, pesawat jenis sama milik Lion Air jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat pada Oktober 2018. mza/Ant/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Mohammad Zaki Alatas, Antara

Komentar

Komentar
()

Top