Inovasi Pertanian Atasi Ancaman Perubahan Iklim

JAKARTA - Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian (Kementan), Fadjry Djufry, menegaskan sektor pertanian Indonesia harus siap menghadapi banyak tantangan ke depannya. Salah satunya ancaman perubahan iklim.

"Kita harus siap menghadapi ancaman perubahan iklim," ucapnya di Jakarta, Kamis (11/8).

Dia menambahkan sektor pertanian harus belajar dari banyak negara maju dalam menghadapi ancaman perubahan iklim ini. Salah satu tantangan, kata dia, ialah sumber daya lahan dan air yang makin terbatas.

Fenomena perubahan iklim, lanjutnya, juga menyebabkan peningkatan suhu, munculnya iklim ekstrem serta terjadinya pergeseran pola musim dan curah hujan telah menjadi ancaman bagi upaya peningkatan produksi pertanian.

Dia menerangkan Kementan telah merumuskan langkah terobosan berupa inovasi teknologi, dukungan kebijakan yang dikemas dalam konsep sistem pertanian maju, mandiri, dan modern. Saat pengukuhan guru besarnya beberapa waktu lalu, dia menawarkan konsep Pertanian Cerdas Iklim Inovatif (PCII) yang merupakan pengembangan dari Climate Smart Agriculture yang dicetuskan FAO pada 2013.
Halaman Selanjutnya....