Inovasi Medis: Hasil Hitung Darah Lengkap Berbeda Setiap Individu
Foto: PRAKASH MATHEMA / AFPPemeriksaan hitung darah lengkap (complete blood count/CBC) adalah pemeriksaan rutin yang diminta oleh sebagian besar dokter untuk orang dewasa yang sehat. Tes klinis ini adalah alat yang berharga untuk menilai kesehatan pasien secara keseluruhan dari satu sampel darah.
Saat ini, hasil tes CBC dianalisis menggunakan interval referensi satu ukuran untuk semua, tetapi sebuah studi baru yang dipimpin oleh para peneliti dari Mass General Brigham menunjukkan bahwa pendekatan ini dapat menyebabkan penyimpangan yang terabaikan dalam kesehatan. Dalam analisis retrospektif, para peneliti menunjukkan bahwa interval referensi ini, atau titik setel (setpoint), bersifat unik untuk setiap pasien.
Studi tersebut mengungkapkan bahwa titik setel CBC satu pasien yang sehat dapat dibedakan dari 98 persen dewasa sehat lainnya. Dalam hasilnya dipublikasikan di jurnal Nature, CBC adalah tes yang umum, dan penelitian mereka menunjukkan bahwa CBC sangat bervariasi dari orang ke orang.
“Bahkan ketika benar-benar sehat, dan pendekatan pengobatan yang lebih personal dan presisi dapat memberi wawasan yang lebih mendalam tentang kesehatan atau penyakit seseorang,” kata penulis senior John Higgins, MD, dari Pusat Biologi Sistem dan Departemen Patologi di Rumah Sakit Umum Massachusetts (MGH), dikutip dari Medicalxpress.
“Stabilitas jangka panjang dan spesifisitas titik setel untuk pasien dapat memberi peluang baru untuk manajemen personal orang dewasa yang sehat yang dibayangkan oleh pengobatan presisi,” papar dia.
Indeks CBC diketahui bergeser karena genetika, riwayat penyakit, dan usia. Namun, penelitian baru menunjukkan bahwa pasien individu memiliki “titik setel” nilai stabil yang menjadi dasar fluktuasi pengukuran.
Dengan mempertimbangkan titik setel CBC yang disesuaikan untuk individu, dokter mungkin dapat mendiagnosis penyakit pada tahap awal pada orang dewasa yang tampak sehat, termasuk gangguan seperti diabetes, penyakit jantung, dan gagal ginjal, yang semuanya dapat memperoleh manfaat dari intervensi dini.
Studi tersebut dengan penulis pertama Asisten Profesor Kedokteran Laboratorium dan Patologi, Universitas Washington, Brody H Foy, menemukan bahwa untuk beberapa penyakit, titik setel menghasilkan stratifikasi risiko relatif dua hingga empat kali lipat yang sebanding dengan yang disediakan oleh faktor skrining penyakit umum.
“Para peneliti mencatat bahwa titik setel ini menciptakan peluang baru untuk menyelidiki mekanisme berbagai ambang batas CBC dan bahwa informasi dari titik setel CBC dapat digunakan untuk membuat rencana perawatan yang lebih spesifik, termasuk menentukan apakah skrining tambahan diperlukan untuk diagnosis yang akurat,” kata Foy. hay/I-1
Berita Trending
- 1 Hati Hati, Banyak Pengguna yang Sebarkan Konten Berbahaya di Medsos
- 2 Buruan, Wajib Pajak Mulai Bisa Login ke Coretax DJP
- 3 Arsenal Berambisi Lanjutkan Tren Kemenangan di Boxing Day
- 4 Gerak Cepat, Pemkot Surabaya Gunakan Truk Tangki Sedot Banjir
- 5 Tanda-tanda Alam Apa Sampai Harimau Sumatera Muncul di Pasaman dengan Perilaku Unik
Berita Terkini
- UI dan Alibaba Cloud Dirikan Skill Center Pertama di Indonesia
- Mengungkap Peretasan Terburuk yang Mengguncang Dunia di 2024
- Seru! Car Free Night Bakal Diberlakukan pada Malam Tahun Baru 2025 di Sudirman-Thamrin hingga Harmoni
- Ini 5 Lokasi Malam Tahun Baru di Jakarta dengan Semarak Pesta Kembang Api
- UNDP Tekankan Pentingnya Kolaborasi Tata Kelola di Kawasan Laut Arafura dan Laut Timor