Inovasi Digital Selamatkan Pelaku Usaha saat Pandemi

JAKARTA - Inovasi digital dan kreativitas di dalamnya menjadi penyelamat paling efektif bagi para pelaku usaha kecil di saat pandemi Covid-19. Hal tersebut tentunya berkat dukungan kelancaran pasokan listrik dan internet.

"Dengan elektrifikasi dan internet yang semakin merata, digitalisasi menjadi penyelamat bagi UMKM, petani, pedagang, dan lainnya, sehingga bisa memasarkan produknya melalui online. Artinya, ada sisi positif yang bisa didapat dari pandemi ini," kata Pendiri Institute of Social Economic Digital (ISED), Sri Adiningsih dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (21/1).

Menurut mantan Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) itu, Indonesia pada dasarnya membutuhkan waktu sekitar 10 tahun lagi untuk bertransformasi ke digital. Namun, pandemi Covid-19 justru memaksa transformasi itu menjadi lebih cepat dan justru membawa sisi positif.

Digitalisasi, lanjut Sri, telah menciptakan banyak lapangan kerja, terutama di kalangan bawah, termasuk kalangan milenial. Dalam catatannya, ada sekitar 140-an asosiasi e-commerce Indonesia. Selain itu, berdasarkan survei ISED 2020, sebanyak lebih dari 74 persen masyarakat senang kerja dari rumah dan kantor secara fleksibel.

"Artinya, digitalisasi di saat pandemi ini menarik sekali. Makanya, pemanfaatan teknologi digital harus terus ditumbuhkan ke depannya karena digitalisasi bisa memberikan banyak manfaat bagi semua orang, pelaku usaha, dan lainnya," ujarnya.
Halaman Selanjutnya....