Inovasi Akan Akselerasi Pariwisata dan Ekonomi
MERDEKA INNOVATION SUMMIT -- Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Nizam, usai membuka Merdeka Innovation Summit 2023 (MIS), di Jakarta, Kamis (16/11).
JAKARTA - Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Nizam, menilai inovasi akan bisa mengakselerasi kemajuan dunia pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan saat membuka Merdeka Innovation Summit 2023 (MIS) yang akan berlangsung pada 16-17 November 2023 di Hotel Bidakara Indonesia, Jakarta. "Dengan kekayaan budaya, alam, biodiversitas yang sangat luar biasa tentu itu merupakan endowment yang harus kita beri nilai tambah melalui inovasi," ujar Nizam, dalam sambutannya, Kamis (16/11).
Dia mengatakan, pariwisata dan industri kreatif jadi salah satu prioritas dalam program Matching Fund Kedaireka dengab mendorong kolaborasi antara perguruan tinggi dan industri. Dia berharap, Merdeka Innovation Summit 2023 dapat melahirkan banyak kolaborasi untuk melahirkan inovasi yang berdampak di sektor pariwisata dan industri kreatif.
Nizam menambahkan, tahun ini, Indonesia meraih peringkat ke-5 dari 132 negara dalam Indeks Inovasi Global untuk kolaborasi riset dan pengembangan antara universitas dan industri. Hal tersebut mencerminkan pertumbuhan dan dampak signifikan dalam inovasi di Indonesia.
"Pariwisata dan ekonomi kreatif masih sangat perlu jita akselerasi lebih kencang lagi. Kita harus gaspol, gerak cepat, sehingga menjadikan bonus demografi menuju Indonesia Emas yang kita cita-citakan bersama," tandasnya.
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengungkapkan, langkah pemerintah dalam pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif pasca Pandemi Covid-19. Langkah pertama yang dilakukan adalah menginovasi seluruh produk pariwisata fokus pada kualitas dan berkelanjutan.
"Seiring tren, pariwisata menjadi personal dan lokal. Pariwisata sekarang tidak hanya fokus jangka panjang, tapi kami juga investasi di ekonomi lokal. Kami bersyukur, inovasi mengarahkan kita kepada produk baru seperti ekopariwisata, desa wisata," katanya.
Redaktur : Sriyono
Komentar
()Muat lainnya