Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Ekspansi Bisnis

INKA Garap Proyek Kereta di Kongo

Foto : ANTARA/SISWOWIDODO

KUNJUNGAN DELEGASI KONGO I The Ambassador of the Democratic Republic of Congo (DRC) for USA Franchois Nikuna (kiri) bersama Guvernur Du Kasai Republik Demokratik Kongo Dieudonne Tutokot Pieme (kedua kiri) mendengarkan penjelasan General Manajer PT INKA (Persero) Hery Sulistya (kedua kanan) saat kunjungan delegasi DRC ke PT INKA di Madiun, Jawa Timur, Rabu (14/10). Kunjungan delegasi DRC ke INKA terkait rencana pengerjaan mega proyek perkeretaapian di DRC senilai USD 11 miliar oleh lima BUMN yaitu INKA, PT Barata Indonesia, PT LEN, PT Merpati Nusantara Airlines, PT Dirgantara Indonesia beserta investor TSG Group yang berpusat di AS.

A   A   A   Pengaturan Font

MADIUN - PT INKA (Persero) menandatangani kontrak dengan Republik Demokratik Kongo (DRC) untuk pengerjaan proyek berskala besar berupa produksi kebutuhan transportasi kereta yang saat ini sedang dikembangkan negara di benua Afrika tersebut. Proyek kebutuhan transportasi kereta tersebut berupa pengerjaan kereta api, kereta barang, termasuk kereta rel listrik (KRL).

"PT INKA (Persero) akan menjadi project developer untuk perkeretaapian dan intermoda di DRC. INKA akan suplai lokomotif, gerbong barang, KRDE (Kereta Rel Diesel Elektrik), dan KRL (Kereta Rel Listrik). Kemudian kita akan ajak beberapa BUMN karya di Indonesia untuk mengerjakan infrastruktur perkeretaapiannya di sana," ujar Direktur PT INKA (Persero) Budi Noviantoro di sela kegiatan penandatanganan yang dilakukan di gedung pertemuan PT INKA (Persero) di Kota Madiun, Jawa Timur, Rabu (14/10).

Menurut dia, proyek dengan nilai total sekitar 11 miliar dollar AS tersebut akan dikerjakan mulai fase I dengan target empat tahun mulai 2021. Pada fase I yang akan dikerjakan meliputi proyek kereta api Kinsasha Urban Loop Line yakni transportasi di daerah perkotaan kemudian dilanjutkan jalur Kinsasha menuju Matadi Port dan Banana Port.

"Panjang jalur kereta untuk fase pertama itu sekitar 580 kilometer dengan target Kinsasha Urban Loop Line dan jalur kereta menuju Matadi Port dan Banana Port. Setelah ase I nanti kita lanjutkan ke fase berikutnya hingga total jalurnya mencapai sepanjang 4.100 kilometer terbangun mencakup wilayah utara dan selatan DRC," katanya.

Adapun, penandatangan proyek tersebut tidak hanya dilakukan oleh PT INKA dan pemerintah Kongo saja. Penandatanganan juga dilakukan bersama PT Len Industri (Persero), PT Barata Indonesia (Persero), PT Merpati Nusantara Airlines (Persero), dan PT Dirgantara Indonesia (Persero).
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top