![InJourney Siapkan Borobudur Jadi Destinasi Spiritual Umat Budha](https://koran-jakarta.com/images/article/injourney-siapkan-borobudur-jadi-destinasi-spiritual-umat-budha-230606160548.jpg)
InJourney Siapkan Borobudur Jadi Destinasi Spiritual Umat Budha
![InJourney Siapkan Borobudur Jadi Destinasi Spiritual Umat Budha](https://koran-jakarta.com/images/article/injourney-siapkan-borobudur-jadi-destinasi-spiritual-umat-budha-230606160548.jpg)
Perayaan Waisak di kawasan Taman Wisata Candi Borobudur, Magelang Jawa Tengah.
"Beberapa hasil upaya InJourney tersebut diantaranya terbukti dengan lancar dan khusuknya prosesi perayaan Waisak yang dipusatkan di kawasan Taman Wisata Candi Borobudur, Magelang Jawa Tengah," katanya.
Dony juga memaparkan perayaan ini terselenggara berkat kerja sama dan dukungan berbagai pihak. Yakni Kementerian BUMN, anak usaha InJourney, PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWC), Kementerian Agama, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Perwakilan Umat Buddha Indonesia, Majelis Agama Buddha Mahanikaya Indonesia, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Pemerintah Daerah Kabupaten Magelang serta stakeholder terkait lainnya.
InJourney bersama anak usahanya TWC, kata Donny, membantu seluruh kebutuhan yang diperlukan untuk membantu kelancaran dan keberhasilan perayaan puncak Waisak tahun ini. Salah satunya dengan diberlakukan sistem zonasi atau pemetaan kawasan bagi wisatawan.
Pemetaan ini melingkupi kepentingan konservasi, spiritual, edukasi dan komersial. Dengan pembagian zona tersebut, umat Buddha yang beribadah bisa khusyuk dan masyarakat bisa menikmati wisata di Candi Borobudur tanpa mengganggu yang beribadah. Sehingga, semua aktivitas di dalam kawasan Candi Borobudur dapa berlangsung dengan seimbang.
"Kami banyak sekali melakukan pertemuan dengan saudara-saudara umat Buddha, bagaimana kita menjadikan Borobudur tidak hanya sebagai satu warisan budaya tentunya, tapi kami juga menginginkan ada soul di dalam Candi Borobudur," ungkapnya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya