Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Inilah Salah Satu Kisah Menarik Soal Rivalitas 2 Jenderal Penting di Angkatan Darat

Foto : Istimewa.
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Bercerita tentang sejarah memang sungguh mengasyikkan dan menarik. Bung Karno pun menyatakan, jangan sekali-sekali melupakan sejarah. Karena lewat sejarah, kita bisa merefleksikan apa yang terjadi di masa lalu sebagai bahan pelajaran untuk masa depan. Sehingga tak salah melangkah.

Nah, sejarah yang menarik untuk disimak dan dicermati tentunya adalah sejarah yang terkait dengan dinamika yang terjadi di tubuh angkatan bersenjata di Indonesia.

Dalam bukunya, Dari Gestapu ke Reformasi Serangkaian Kesaksian, Salim Said sedikit menukil sepenggal sejarah tentang hubungan Jenderal Abdul HarisNasution dengan Jenderal Ahmad Yani. Dua jenderal itu di masanya adalah jenderal yang punya pengaruh besar di tubuh militer Indonesia, khususnya di lingkup angkatan darat.

Menurut Salim Said, hubungan Nasution dengan Ahmad Yani, mengalami pasang surut. Bahkan, Yani sempat memusuhi Nasution, jenderal yang digantikannya sebagai orang nomor satu di angkatan darat.

Memanasnya hubungan Nasution dengan Ahmad Yani, setidaknya tergambarkan dari kesaksian Jenderal Muchlas Rowi, mantan Komandan Batalyon di Kodam Brawijaya. Muchlas Rowi sendiri dikenal sebagai perwira yang dekat dengan Nasution.

Dalam buku memoarnya, Catatan Perjalanan Hidup, Pemikiran dan Pemahaman M Muchlas Rowi, Rowi mengungkapkan bahwa dia pernah dimarahi habis-habisan oleh Ahmad Yani hanya karena menjalankan perintah Nasution. Ketika itu, Rowi sudah dimutasi menjadi perwira di Kantor Menko Hankam/KSAB yang dijabat Nasution.

Ketika itu, kata Rowi, Ahmad Yani marah besar mengetahui ia telah menjalankan perintah Nasution. Sampai akhirnya keluar pernyataan Yani mengungkapkan ketidaksukaannya kepada Nasution.

"Asal ye (kamu) tahu saja, bahwa saya tidak respek lagi kepada Jenderal Nasution, karena dia berani menentang Presiden Soekarno. Saya tidak akan menginjakkan kaki lagi di kantor Menko Hankam," begitu bunyi kemarahan Ahmad Yani yang disemburkan pada Jenderal Rowi. ags/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top