Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Selasa, 17 Des 2024, 00:11 WIB

Ini yang Dilakukan Jakut untuk Percepat Penanganan Banjir Rob

Seorang wanita menggendong bayi menerobos jalan yang direndam banjir rob atau banjir pesisir di kawasan Muara Angke, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Senin (16/12/2024).

Foto: ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi

Jakarta - Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Utara terus berupaya mempercepat banjir rob atau banjir pesisir yang merendam permukiman warga di kawasan Muara Angke, Kelurahan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Senin.

"Ada beberapa upaya yang dilakukan oleh Sudin SDA untuk mempercepat turunnya air, khususnya yang terdampak paling parah di Jalan Dermaga Ujung Muara Angke," kata Kepala Seksi Pemeliharaan Drainase Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jakarta Utara, Yudo Widiatmoko di Jakarta, Senin.

Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Utara terus berupaya sebaik-baiknya melakukan upaya mitigasi terkait dengan naiknya air laut ke daratan atau banjir rob.

Ia menyebutkan, ada tiga hal yang dilaksanakan untuk mempercepat banjir rob segera surut. Pertama, mengoptimalkan kinerja pompa-pompa statis yang ada.

Kedua, menyiagakan satgas atau pasukan biru dan ketiga serta menurunkan pompa-pompa bergerak (mobile) di lokasi terjadinya genangan.

Untuk menghindari semakin banyaknya air yang masuk, SDA Jakarta Utara melakukan penutupan tali tali air yang terpengaruh dengan rob. Salah satunya dengan melakukan peninggian parafet di sekitar lokasi terdampak.

Suku Dinas SDA Jakarta Utara juga melakukan pembuatan saluran-saluran baru yang bertujuan agar aliran air dapat mengalir lebih optimal.

"Selain menambah pompa-pompa mobile, upaya penanganan tercepat dan jangka pendek menurunkan air dengan membuat 'crossing' saluran, tujuannya supaya air dapat lebih cepat mengalir dari lokasi Rob," kata dia.

Wakil Camat Penjaringan, Dwi Panji Forkiantoro mengatakan, ada enam RW terdampak rob di Kecamatan Penjaringan. "Lokasi terdampak yang dapat dikatakan terparah ada enam RW, yakni RW 01, 02, 11, 20, 21, dan RW 22 Kelurahan Pluit" katanya.

Meskipun tempat tinggal mereka terendam air, kebanyakan warga lebih memilih tinggal di rumah saudara atau tetangganya yang tidak terendam genangan rob.

"Kami tetap menyediakan posko yang berada di kelurahan. Dipilihnya lokasi tersebut karena area tersebut paling tinggi dan akses mudah dijangkau," kata dia.

Pihaknya juga bekerjasama dengan Puskesmas kelurahan untuk memberikan bantuan kesehatan.

"Setiap harinya warga juga diberikan makanan siap saji sebanyak 700 kotak. Sehari kami siapkan tiga kali, makan pagi, siang dan malam," kata dia.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyatakan dua RT dan satu ruas jalan masih terendam banjir rob atau banjir pesisir pada Senin malam.

"Info terkini hingga pukul 20.00 WIB dua RT di Kelurahan Pluit terendam banjir dengan ketinggian dari 15 centimeter hingga 35 centimeter," kata Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji di Jakarta, Senin.

Ia mengatakan satu ruas jalan yang masih terendam adalah Jalan Hiu Kelurahan Penjaringan Penjaringan, Jakarta Utara, dengan ketinggian air 15 centimeter.

Redaktur: Marcellus Widiarto

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.