Ini yang Dilakukan BNPB untuk Tangani Dampak Bencana di Jawa Tengah
Peninjauan lokasi jalur rel kereta api yang rusak karena banjir di Desa Papanrejo, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Kamis (23/1/2025).
Foto: ANTARA/HO-BNPBJakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merespons cepat penanganan dampak bencana banjir dan tanah longsor yang melanda Kabupaten Demak, Pekalongan, Grobogan di Provinsi Jawa Tengah.
Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis malam, Kepala BNPB Suharyanto mengatakan respons cepat dilakukan dengan menyegerakan distribusi logistik barang kebutuhan pokok, perlengkapan pengungsian, dan asistensi perbaikan sekaligus pembangunan tanggul sungai, dana operasional tanggap darurat, hingga menggelar operasi modifikasi cuaca untuk mengendalikan potensi hujan di Jawa Tengah.
"Termasuk apakah nanti warga yang selalu terdampak bencana ini akan direlokasi nanti kita bicarakan lebih lanjut,” kata dia.
Dia memastikan semua upaya penanganan dampak bencana itu sudah berjalan dengan baik seiring dengan ditetapkan status tanggap darurat oleh setiap pemerintah daerah yang wilayahnya terdampak bencana.
BNPB memastikan untuk operasi modifikasi cuaca dengan cara penyemaian garam/NaCl sudah dimulai per hari ini dan akan berlangsung selama tiga hari ke depan.
Hal ini dilakukan BNPB sebagai upaya mengurangi intensitas hujan di Jawa Tengah sehingga proses evakuasi korban dan pemulihan lingkungan yang terdampak banjir dan tanah longsor berjalan dengan baik.
Dia mencontohkan pengerjaan perbaikan jalur rel kereta api di Grobogan yang sedang dikerjakan oleh petugas KAI bisa dapat segera diselesaikan. Jalur kereta yang menghubungkan Jakarta-Surabaya di Desa Papanrejo, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan itu rusak karena banjir pada Selasa (21/1).
"Jembatan yang rusak juga segera diperbaiki dengan menggunakan jembatan sementara atau Jembatan Bailey. Termasuk membangun tanggul sungai yang dapat berfungsi sebagai barrier atau penahan banjir nantinya," kata dia, yang saat ini sedang meninjau langsung pemulihan dampak bencana di Jawa Tengah.
BNPB juga menyalurkan bantuan berupa dana dan ragam jenis logistik kebutuhan pokok-pengungsian dengan jumlah lebih dari senilai Rp2,368 miliar kepada Pemerintah Kabupaten Grobogan dan Demak, kemudian Rp289,5 juta kepada Pemerintah Kabupaten Pekalongan yang semuanya untuk mendukung upaya operasi tanggap darurat di wilayah masing-masing.
Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto memerintahkan Kepala BNPB Suharyanto bergerak cepat menangani bencana banjir dan longsor yang melanda Jawa Tengah.
Presiden menginstruksikan BNPB membantu dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah serta instansi terkait untuk memastikan bantuan dapat disalurkan secara cepat dan tepat sasaran.
Hujan dengan durasi panjang mengguyur berbagai wilayah di Jawa Tengah sejak Senin (20/1) malam hingga Selasa (21/1), mengakibatkan bencana alam longsor dan banjir di sejumlah daerah.
Sejumlah wilayah yang dilanda bencana, antara lain banjir di Kabupaten Grobogan dan Demak, serta tanah longsor di Kabupaten Pekalongan.
Jumlah korban meninggal dunia akibat longsor di Petungkriyono, Pekalongan, bertambah. Hingga Rabu (22/1), jumlah korban yang sudah ditemukan meninggal dunia sebanyak 21 orang, termasuk balita berusia 5 bulan, sedangkan lima orang masih dalam pencarian.
Berita Trending
- 1 Kurangi Beban Pencemaran Lingkungan, Minyak Jelantah Bisa Disulap Jadi Energi Alternatif
- 2 Keren Terobosan Ini, Sosialisasi Bahaya Judi “Online” lewat Festival Film Pendek
- 3 Laga Krusial PSG Kontra Manchester City
- 4 Pertamina JBT Jamin Pasokan BBM Aman di Tengah Bencana Alam di Jawa Tengah
- 5 Terus Dikebut Pembangunannya, Pembiayaan IKN Skema KPBU Capai Rp60,93 Triliun
Berita Terkini
- Kota Tangerang Jemput Bola, Buka 13 Loket Pajak
- Listrik Kawasan IKN Bakal Dipasok GIS yang Didesain Compact dan Canggih
- Menko PMK Pastikan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis Berjalan Lancar
- DPR: PPDB Baru Bakal Lebih Akomodatif, Menjawab Semua Persoalan yang Lalu
- AS Pindahkan Peluncur Misil Typhon ke Lokasi Baru