
Ini Prajurit yang Jadi Lulusan Terbaik Kursus Nuklir, Biologi, dan Kimia
Dua prajurit Kostrad menjadi lulusan terbaik Kursus Nubika.
Foto: IstimewaJAKARTA - Pada hari Senin (10/5),Kolonel Czi Muslim Jaya menutup Suspa Nubika dan Susta Nubika. Kursus soal nuklir, biologi dan Kimia ini diikuti oleh Perwira dan Tamtama satuan jajaran Zeni.
Menurut Kolonel Muslim kursus ini merupakan kegiatan memperoleh materi kenubikaan secara terbatas. Ada pun materi dalam kursus diantaranya pengetahuan bahaya senjata Nubika.
"Pengetahuan bahaya senjata Nubika ini yakni pengetahuan tentang macam dan jenis bahan kimia berbahaya dengan campuran-campuran racun kimia yang pernah digunakan di dalam perang dunia. Macam dan jenis agensia biologi berbahaya yang pernah dan dapat digunakan sebagai senjata biologi dan macam serta jenis bahan radiologi nuklir yang berbahaya dan dapat digunakan sebagai senjata perang serta penanggulangan bahaya berbagai macam virus yang sekarang ini Covid - 19," tutur Kolonel Muslim seperti dikutip dari keterangan tertulis Penerangan Kostrad yang diterima Koran Jakarta, Rabu (19/5).
Dalam keterangannya pihak Penerangan Kostrad juga mengungkapkan bahwa terdapat satu orang perwira lulusan Akademi Militer (Akmil) dan satu orang tamtama yang saat ini bertugas di Batalyon Zeni Tempur 9 Kostrad yang konsisten mempertahankan prestasinya hingga menjadi lulusan terbaik.
"Prajurit yang berprestasi tersebut adalah Letda Czi M. Alam Palda (Yonzipur 9) yang mendapatkan peringkat 1 dalam kegiatan Suspa Nubika dan Susta Nubika," kata pihak Penerangan Kostrad.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Agus Supriyatna
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte Ditangkap Interpol
- 2 Didakwa Lakukan Kejahatan Kemanusiaan, Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte Ditangkap
- 3 Luar Biasa, Perusahaan Otomotif Vietnam, VinFast, Akan Bangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum hingga 100.000 Titik di Indonesia
- 4 Kerusakan Parah di Hulu Sungai Ciliwung, Sungai Bekasi dan Sungai Cisadane
- 5 KAI Daop 6 Menggandeng Kejaksaan untuk Menyelamatkan Aset Negara di Sleman