Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ini Prajurit Kopassus yang Ikut Menyerbu Teroris di Thailand, Karirnya Melesat Hingga Jadi KSAD

Foto : Istimewa

Jenderal (Purn) Subagyo HS.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pada 28 Maret 1981, pesawat DC Garuda dengan nomor penerbangan 206 dibajak sejumlah orang yang menamakan diri Komando Jihad. Kelompok pembajak ini dipimpin oleh Imran bin Muhammad Zein.

Pemerintah Indonesia pun saat itu langsung memutuskan untuk menggelar operasi militer pembebasan pesawat. Pasukan Kopassandha pun dipercaya untuk jadi pasukan pembebas.

Kala itu, pemimpin operasi pembebasan adalah Sintong Panjaitan. Ia berpangkat Letnan Kolonel saat ditugaskan memimpin pasukan Kopassandha yang saat ini bernama Kopassus. Dan akhirnya sejarah pun mencatat, di Bandar Udara Don Muang, Bangkok, pasukan Kopassandha pimpinan Sintong menorehkan prestasi yang dipuji dunia. Berhasil melumpuhkan kelompok pembajak dan membebaskan penumpang yang disandera.

Pasukan Kopassandha melakukan serbuan kilat pada dini hari pukul 02.45 ke Bandara Don Muang, Thailand. Sekitar 30 prajurit satuan elit tersebut, masuk lewat pintu pesawat yang didobrak setelah melakukan pengendapan senyap merapat ke badan pesawat. Setelah itu mereka melumpuhkan 3 pembajak serta menembak 2 lainnya.

Dari pihak Kopassandha, satu orang prajurit terluka yaitu Letnan Ahmad Kirang yang kemudian meninggal setelah sempat dirawat. Pemerintah, lewat Presiden Soeharto, menganugerahkan Bintang Sakti kepada 30 prajurit satuan elit tersebut dan kenaikan pangkat luar biasa satu tingkat.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top