Ini Lima Langkah Utama Pembangunan Zona Integritas

JAKARTA -Membangun unit kerja pelayanan berpredikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBK/WBBM) mensyaratkan komitmen yang tinggi. Setidaknya ada lima langkah utama pembangunan zona integritas unit kerja menuju predikat WBK/WBBM.

Demikian diungkapkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo, di Jakarta, Rabu (27/1).

Menurut Tjahjo, untuk membangun unit kerja pelayanan berpredikat WBK/WBBM, pimpinan instansi, pimpinan unit kerja pelayanan beserta jajarannya dipastikan harus sudah melakukan berbagai perbaikan internal organisasi secara nyata, sistematis, dan bekelanjutan.

"Perbaikan dilakukan terhadap sistem dan tata kelola yang mencakup pembangunan budaya kinerja, pembangunanan ketatalaksanaan, manajemen sumber daya manusia, penguatan akuntabilitas, dan penguatan pengawasan serta peningkatan kualitas pelayanan," tuturnya.

Selain membangun sistem, lanjut Menteri Tjahjo, unit kerja percontohan juga harus berorientasi pada peningkatan integritas dan kualitas pelayanan publik. Hal ini ditandai dengan indeks persepsi korupsi dan indeks persepsi pelayanan publik yang harus memenuhi standar tinggi.

"Oleh karena itu kami sangat menghargai upaya dari pimpinan instansi dan seluruh unit atau satuan kerja yang ada dibawahnya yang telah membangun zona integritas dengansungguh-sungguh untuk memperoleh predikat WBK/WBBM," katanya.

Menteri Tjahjo pun meminta unit kerja yang telahmendapat perdikat menuju WBK/WBBM untuk mempertahankan kualitas pembangunan zona integritas. Serta segera menularkan hal-hal baikyang telah dilakukan tersebut ke unit-unit lainnya. Dan bagi unit kerja yang saat ini sedang membangunan zona integritas untuk mendapat predikat menuju WBK/WBBM segera melakukan lima langkah utama pembangunan zona integritas.

"Lima langkah utama itu yakni pertama tingkatkan komitmen dan pemahaman dalam pembangunan zona integritas serta mengubah pola pikir dan budaya kerja," ujarnya.

Langkah kedua, kata dia, meningkatkan kemudahan pelayanan melalui kualitas pelayanan yang lebih baik dan semangat hospitallitty untuk kepuasan publik. Langkah ketiga, membuat program yang membuat unit kerja lebih dekat ke masyarakat. Sehingga masyarakat merasakan kehadiran unit kerja.

"Langkah keempat, melakukan pemantauan dan evaluasi pembangunan zona integritas secara berkelanjutan untuk memastikan program yang sedang dijalankan tetap di jalurnya," katanya.

Langkah terakhir atau yang kelima, kata Menteri Tjahjo, menetapkan strategi komunikasi untuk memastikan bahwa setiap aktivitas dan inovasi perubahan yang telah dilakukan diketahui olehmasyarakat.

"Saya mengajak mari terus bekerja, berinovasi dan berdedikasi untuk membangun negeri," kata Tjahjo yang juga mantan Menteri Dalam Negeri tersebut. ags/N-3