Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ini Kebijakan Angkatan Darat dalam Penerimaan Calon Bintaran Tahun 2021

Foto : Istimewa

Pangdam XVIII/Kasuari Pimpin Sidang Pemilihan Caba PK Reguler Pria TA. 2021 TNI AD Subpanpus Kodam XVIII/Kasuari.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasabelum lama ini memimpin sidang pemilihan Calon Bintara (Caba) Prajurit Karier (PK) Reguler Pria TA. 2021 TNI AD Sub Panitia Pusat (Subpanpus) Kodam XVIII/Kasuari di aula Makodam XVIII/Kasuari, Arfai 1, Manokwari, Papua Barat.

Dalam kesempatan itu, jenderal bintang dua Kopassus ini menjelaskan kebijakan Angkatan Darat terkait dengan Penerimaan Calon Bintaran Tahun 2021.

Kata Mayjen Cantiasa, salah satu kebijakan pimpinan Angkatan Darat dalam penerimaan prajurit bintara adalah soal keterwakilan suku dari tiap-tiap daerah mulai dari suku paling barat di Aceh sampai dengan suku paling timur di Papua dalam perekrutan.

"Sehingga untuk mendukung hal tersebut selain memilih calon prajurit yang memenuhi syarat dengan kualitas SDM yang unggul juga harus mempertimbangkan aspek keterwakilan suku yang sudah ditentukan sesuai pembagian alokasi zonasi per Kodim," kata Mayjen Cantiasa saat membacakan sambutan Asisten Personel (Aspers) Kasad, Mayor Jenderal TNI Wawan Ruswandi seperti dikutip dari keterangan tertulis Penerangan Kodam XVIII/Kasuari yang diterima Koran Jakarta, Jumat (24/9).

Ada pun sidang pemilihan Calon Bintara (Caba) Prajurit Karier (PK) Reguler Pria ini diikuti 45 peserta calon prajurit Bintara TNI AD yang sebelumnya telah mengikuti berbagai tahapan seleksi hingga tahap sidang pemilihan. Pada sidang ini akan dipilih calon prajurit yang akan mengikuti Pendidikan untuk menjadi prajurit Bintara TNI AD.

"Penyediaan prajurit TNI AD pada hakekatnya merupakan upaya meregenerasi prajurit TNI AD melalui kegiatan seleksi untuk mendapatkan prajurit TNI AD sesuai dengan kualitas dan kuantitas yang dibutuhkan TNI AD," kata Mayjen Cantiasa.

Sang jenderal baret merah ini juga menjelaskan Prajurit Bintara selain sebagai unsur pelaksana juga sebagai pemimpin dalam hubungan regu. Dalam sejarahnya Bintara dibentuk sebagai tulang punggung satuan dan sebagai penghubung antara Perwira dengan Tamtama.

"Tugas berat tersebut menuntut kriteria calon harus memiliki kualitas yang mumpuni yang mampu melaksanakan tugas dengan kompleksitas yang cukup tinggi di masa yang akan dating," katanya.

Ia pun berharap kegiatan sidang ini betul-betul dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk memilih calon yang berkualitas.

"Saya juga berharap peserta sidang memperhatikan setiap calon secara seksama dari tinjauan berbagai aspek yang obyektif dan meninggalkan berbagai kepentingan pribadi," pungkasnya.

Ikut dalam kegiatan ini Wakil Ketua Subpanpus, Sekretaris dan para Katim Rik/Uji Tingkat Pusat serta seluruh peserta sidang Pantukhir tingkat Subpanpus.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top