Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ini Baru Namanya Kompak, Pemerintah Indonesia dan Spanyol Saling Dukung Kedaulatan

Foto : ANTARA/HO-KBRI Madrid

Arsip - Duta Besar RI untuk Spanyol Muhammad Najib bersama sejumlah staf KBRI Madrid mengunjungi masjid Assalam dan warga Muslim yang berada di kota Segovia, daerah otonom Castilla y León, Spanyol.

A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Madrid mengatakan bahwa Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Spanyol secara konsisten mendukung kedaulatan dan integritas teritorial masing-masing.

Komitmen sikap tersebut ditunjukkan dalam berbagai pernyataan serta pertemuan pejabat tingkat tinggi kedua negara, demikian menurut keterangan pers KBRI Madrid yang diperoleh ANTARA di Jakarta, Sabtu.

Keterangan tersebut disampaikan menyusul adanya informasi di media sosial yang menduga bahwa seseorang yang mengaku sebagai Presiden United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) bertemu dengan Senat Pusat Spanyol dan seorang anggota senat Daerah otonomi Navarra dan Basque.

KBRI Madrid telah mengonfirmasi hal tersebut ke pihak-pihak terkait dan mendapat penjelasan bahwa pertemuan itu dalam kapasitas pribadi anggota senat tersebut.

KBRI Madrid memastikan bahwa kegiatan itu tidak mencerminkan sikap resmi pemerintah dan negara Spanyol yang konsisten mendukung integritas wilayah dan kedaulatan RI.

KBRI Madrid mengecam "petualangan oknum" dalam mendorong separatisme yang tidak bertanggung jawab di Papua dan Papua Barat, sementara aksi tersebut dilakukan hanya untuk kepentingan pribadi.

Penyebaran hoax dan pemutarbalikan fakta serta misinformasi, menurut KBRI Madrid, menjadi motif utamanya.

Sementara itu, KBRI Madrid juga terus melakukan komunikasi dengan pemerintah dan berbagai kalangan di Spanyol untuk memberikan pemahaman menyeluruh mengenai Indonesia, termasuk mengenai kelompok separatisme dan aksi terorisme yang hanya menimbulkan penderitaan bagi rakyat.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top