Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ini Alasan Mengapa Era Revolusi Industri 4.0 Belum Terwujud

Foto : The Conversation/Shutterstock

Virtual reality adalah salah satu teknologi yang diharapkan dapat mendorong revolusi industri keempat.

A   A   A   Pengaturan Font

Teknologi apa pun yang "pintar" atau "siber-fisik" dapat diklaim sebagai bagian dari revolusi industri 4.0. Tapi sayang banyak perusahaan lambat memanfaatkannya.

Richard Markoff, International Institute for Management Development (IMD) dan Ralf Seifert, International Institute for Management Development (IMD)

Sudah hampir satu dekade sejak istilah revolusi industri keempat diciptakan, namun banyak orang yang belum pernah mendengarnya ataupun tahu apa yang dimaksud dengan istilah tersebut.

Industri 4.0 merupakan suatu upaya untuk menjelaskan bagaimana menghubungkan berbagai teknologi canggih dapat mengubah cara kita membuat sesuatu. Sebagai contohnya adalah menempatkan kecerdasan buatan (AI) ke dalam robot pabrik.

Meskipun tidak ada kesepakatan formal bahwa kita sedang hidup di era baru ini, namun hal ini merupakan tanda betapa pentingnya perkembangan dan potensi revolusi ini. Revolusi industri sebelumnya adalah: bangkitnya tenaga uap pada akhir abad ke-18, penggunaan listrik untuk menyalakan mesin pada akhir abad ke-19, dan pergeseran ke penggunaan alat elektronik digital yang dimulai pada tahun 1970-an.

Hal tersebut ditentukan oleh beberapa tanda yang jelas. Namun, terdapat banyak teknologi baru yang dapat diklaim sebagai bagian dari industri 4.0. Teknologi ini termasuk virtual reality (VR) yang bekerja pada bidang perakitan dan pencetakan 3D. Ada juga perkembangan yang kurang dikenal seperti kembaran digital - model virtual yang secara akurat mencerminkan perilaku objek fisik nyata seperti turbin angin atau mesin pesawat terbang.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top