Ini 5 Fakta Valentino Rossi yang Jarang Terungkap

JAKARTA- Valentino Rossi masih menggeber gas motor balapnya di ajang MotoGP. Meski performanya tak lagi segarang seperti dulu, karena termakan usia, rider asal Italia ini tetaplah dianggap legenda MotoGP.

Berikut, 5 fakta Valentino Rossi yang sepertinya jarang diungkap yang dirangkum Koran Jakarta dari berbagai sumber.

1. Pernah celaka

Saat latihan di jalanan Montecchio-Tavalia, Rossi pernah mengalami kecelakaan yang cukup parah. Tangannya cidera, bahkan sampai masuk rumah sakit. Tapi, itu tak membuatnya kapok. Ia tetap balapan.

2. Terinspirasi Norrick Abe

Ada salah satu pembalap yang jadi inspirasi Rossi, saat dia sudah jadi pembalap di ajang MotoGP. Pembalap yang menginspirasinya itu adalah Norrick Abe atau Norifumi Abe, rider asal Jepang. Saking terinsiptasinya, julukan yang pertama dia pakai adalah Rosssifumi.

Rossi sendiri pernah satu bendera tim dengan Abe, yakni di bawah naungan Yamaha. Abe bergabung di tim Fortuna Gauloisses Tech 3 Yamaha, sementara Rossi di timGauloisses Fortuna Yamaha.

2. Berganti-ganti julukan

Julukan pertama yang dipakai Rossi, Rosssifumi tak bertahan lama. Saat ia naik kelas ke kelas 250 cc, Rossi berganti julukan. Julukan yang ia pakai adalah Valentinik yang terinspirasi dari tokoh kartun Daffy Duck yang terkenal di Italia.

Kemudian ketika Rossi naik kelas ke kelas premium, kelas 500 cc, kembali dia mengganti julukan. Julukan barunya The Doctor, yang ia pakai hingga sekarang. Ada satu alasan, kenapa Rossi memakai julukan tersebut. Rossi beralasan balapan di kelas 500 cc, tak butuh superhero. Yang dibutuhkan cuma tenang, kalem dan pemikir seperti dokter.

4. Manusia malam hari

Rossi dikenal suka suasana malam. Jika tak sedang balap ia sering nongkrong di kafe. Karena kesukaannya pada suasana malam, sampai-sampai ada penyanyi Italia, Javonitti menciptakan lagu khusus untuk Rossi, berjudul Manusia Malam Hari.

5. Pernah Menolak tawaran Honda

Ketika Rossi sudah mulai menunjukkan tajinya di kelas 125 cc, dengan beberapa kali jadi juara, datanglah tawaran menggiurkan dari tim pabrikan Honda dengan gaji selangit. Tim Honda merayu Rossi untuk bergabung dan bertarung di kelas 250 cc. Tapi tawaran itu ditolaknya. Rossi ketika itu beralasan, ingin fokus dulu mengejar juara dunia di kelas 125 cc.