Ingin Jadi Pusat Wisata Halal, Indonesia Dinilai Perlu Masifkan Promosi
Ketua Umum PPHI Riyanto Sofyan menyampaikan pemaparannya dalam Seminar Nasional "Sharia Economic and Financial Outlook 2024" di Jakarta, Senin (26/2/2024).
"Jadi bisa dilihat bahwa dengan (strategi) ini paling efisien dan efektif," kata Riyanto.
Selain pemasaran, ia menilai bahwa tantangan lain dalam pengembangan pariwisata halal di Indonesia adalah kurang optimalnya konektivitas, literasi, tingkat kesadaran dan komitmen para pelaku usaha, ekosistem, serta integrasi dengan sektor-sektor pendukung.
Dia pun menyatakan bahwa pemerintah dan para pelaku usaha perlu mengembangkan destinasi, industri, serta kelembagaan atau ekosistem pariwisata yang ada untuk meningkatkan daya saing dan daya tahan usaha.
Riyanto menuturkan para pelaku usaha wisata halal juga perlu menunjukkan aspek profesionalisme sebagaibranding bisnis mereka.
"Karena Inikan berjualan jasa atauexperience (pengalaman)," ucapnya.
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya