Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Identifikasi Covid-19

Inggris Tawarkan Keahlian Genomik

A   A   A   Pengaturan Font

LONDON - Inggris akan menawarkan keahlian genomik dalam mengidentifikasi varian-varian baru virus Covid-19 kepada negara-negara lain di seluruh dunia. Tawaran ini disampaikan Menteri Kesehatan Inggris, Matt Hancock, Jumat (29/1), di London.

Ini sebagai bagian komitmen negeri itu selaku Presiden G7 Inggris tahun ini. Dia akan menguraikan visinya untuk sistem kesehatan global yang lebih kuat, lebih kolaboratif, dan efektif. "Jadi, tidak hanya dalam memerangi pandemi Covid-19, tetapi juga untuk memastikan masyarakat internasional lebih siap menghadapi ancaman di masa depan," kata Hancock.

Inggris akan meluncurkan Platform Penilaian Varian Baru dipimpin Badan Kesehatan Masyarakat Inggris atau Public Health England (PHE) bekerja sama dengan sistem "Tes dan Lacak" dari NHS (Pelayanan Kesehatan Inggris), para mitra akademis, serta Kelompok Kerja Laboratorium Global SARS CoV-2 di bawah WHO.

Langkah ini mendukung rencana lima poin Inggris seperti diuraikan di Sidang Umum PBB tahun lalu oleh Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, untuk melindungi umat manusia dari pandemi lain melalui pendekatan bersama terhadap keamanan kesehatan global.

Menurut Matt Hancock, pandemi ini telah menunjukkan bahwa dasar dari begitu banyak pengalaman menarik yang membuat hidup layak dijalani tidak hanya bergantung pada kesehatan atau kesehatan tetangga. Tetapi kesehatan orang-orang yang belum pernah kita temui. Ketika salah satu dari kita menderita, semua menderita.

Jadi, kita harus bekerja untuk meningkatkan keamanan kesehatan di seluruh belahan dunia. Platform ini tidak hanya akan membantu kita lebih memahami virus ini dan penyebarannya, tetapi juga akan meningkatkan kemampuan global di bidang penting ini. "Jadi kita semua lebih siap untuk menghadapi apa pun yang akan datang," tandasnya

Sementara itu, Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins berharap masyarakat memahami bahwa sebuah 'varian Inggris' tidak berarti berasal dari Inggris!

Dia mengeklaim, Inggris melakukan jauh lebih banyak pengujian genom daripada negara lain. Lebih dari 50 persen dari total sekuens yang diselesaikan di seluruh dunia. "Jadi, sangat masuk akal bahwa Inggris akan seringkali menjadi negara yang menemukan varian baru," tandas Jenkins.

Tawaran Inggris ini merupakan pujian terhadap upaya mengagumkan Kementerian Ristek dan Lembaga Eijkman. Keduanya telah memiliki kemampuan pengurutan genom virus. wid/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top