Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Dampak Brexit I Menteri dari Jersey Ajak Prancis Berunding di Uni Eropa

Inggris Tarik Kapal Perang dari Jersey

Foto : AFP/Sameer Al-DOUMY 

Kapal Perang Inggris l Kapal perang Inggris, HMS Tamar (kanan), sedang berpatroli di perairan lepas pantai Pulau Jersey pada Kamis (6/5). Kapal perang AL Inggris itu di kirimkan ke Jersey setelah puluhan kapal nelayan Prancis berupaya memblokade akses ke pelabuhan utama di pulau itu ditengah ketegangan akibat sengketa maritim antara Prancis dan Inggris pasca-Brexit.

A   A   A   Pengaturan Font

SAINT HELIER - Ketegangan antara Prancis dan Inggris dampak dari pasca-Brexit mulai mereda setelah London menarik dua kapal perangnya dari Pulau Jersey pada Kamis (6/5). Ketegangan itu mereda setelah kapal-kapal nelayan Prancis kembali pulang tanpa memblokade pelabuhan utama di pulau itu.

Ketegangan hubungan lintas selat itu terjadi setelah para nelayan Prancis yang berang memprotes aturan baru izin penangkapan ikan di Pulau Channel setelah Inggris meninggalkan Uni Eropa.

Sebelumnya pada Kamis subuh, sebanyak 50 kapal pukat bergerombol di depan Pelabuhan Saint Helier di Jersey, sebuah wilayah teritorial yang menggantungkan diri pada Inggris untuk sektor pertahanannya.

Ketakutan akan terjadi blokade, Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, segera mengirimkan dua kapal tempur ke Jersey, dan langkah itu diikuti oleh Prancis yang mengirimkan dua kapal penjaga pantainya.

Namun setelah kapal-kapal nelayan Prancis mundur pada siang harinya, PM Johnson memerintahkan penarikan kapal-kapal perangnya.

"Setelah situasinya teratasi untuk saat ini, Kapal Patroli Lepas Pantai Angkatan Laut Kerajaan diperintahkan untuk kembali ke pelabuhan di Inggris," kata pernyataan dari kantor PM Johnson.

"Kami tetap siaga untuk memberikan bantuan lebih lanjut jika ada permintaan dari Jersey," imbuh kantor itu.

Pulau Jersey terletak di lepas pantai utara Prancis dan merupakan wilayah perairan kaya ikan yang sebelumnya terbuka bagi kapal nelayan Prancis. Namun sesudah terjadi Brexit, peraturan yang membolehkan kapal-kapal nelayan mengambil ikan di sana sudah tak berlaku lagi.

"Adu kekuatan sudah berakhir, sekarang bidang politik yang harus mengambil alih kendali," kata Dimitri Rogoff, presiden asosiasi perikanan di wilayah Normandia Prancis.

Sementara itu pemerintah Inggris mengumumkan bahwa kapal Angkatan Laut Inggris, HMS Severn dan HMS Tamar, dikirim ke perairan Jersey untuk memantau situasi. Sementara narasumber militer Prancis mengatakan situasi di Jersey sudah tenang secara keseluruhan.

Sebuah pernyataan menyebutkan bahwa pada Rabu (5/5) PM Johnson telah berunding dengan Ketua Menteri Jersey, John Le Fondre, dan mereka menekankan adanya kebutuhan yang mendesak untuk segera menurunkan ketegangan.

Ajakan Berunding

Sebelum terjadi aksi blokade pada Kamis, nelayan Prancis mengajukan protes keras atas persyaratan perizinan baru yang diumumkan oleh otoritas di Jersey. Mereka memandang regulasi tersebut sengaja untuk menghalangi mereka untuk mendapatkan akses ke perairan Inggris.

Pada akhir bulan lalu lebih dari seratus nelayan Prancis sempat memblokade truk-truk yang membawa ikan Inggris ke pabrik pengolahan di Pelabuhan Boulogne-sur-Mer.

Menteri Kemaritiman Prancis, Annick Girardin, semakin meningkatkan ketegangan dengan Jersey pada Selasa dengan memperingatkan bahwa Prancis bisa memutus pasokan listrik ke pulau itu, sebuah ancaman yang dikecam oleh London sebagai langkah yang tidak dapat diterima.

Menteri Hubungan Luar Negeri Jersey, Ian Gorst, mengatakan bahwa komentar Girardin sama sekali tidak pantas. "Mari kita tidak beretorika, jangan mengancam dan mari kita duduk bersama Uni Eropa," kata Gorst. "Kami harus bekerja keras dan menemukan cara untuk menyelesaikan masalah," pungkas dia. AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top