Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Inggris: Perlu Gencatan Senjata Guna Permudah Vaksinasi

Foto : ISTIMEWA

Menlu Inggris

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Inggris mendorong agar Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi gencatan senjata sementara di daerah konflik guna memudahkan proses vaksinasi Covid-19. Harapan ini disampaikan Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab, di London, Rabu (17/2).

"Semua negara memiliki kewajiban moral untuk melindungi mereka yang paling rentan dari virus, utamanya para pengungsi dan rakyat di zona konflik," tandas Raab. Menurutnya, Inggris telah menyediakan 548 juta pounds untuk membantu negara berkembang dalam mengakses vaksin melalui skema COVAX.

Raab yang berbicara dalam pertemuan virtual Dewan Keamanan PBB, menyerukan pentingnya dilakukan gencatan senjata lokal seluruh dunia. Dengan demikian, kaum rentan di zona konflik dapat divaksinasi Covid-19.

Raab yang memimpin pertemuan Dewan Keamanan PBB juga mendesak para anggota untuk bersatu dan menyetujui sebuah resolusi gencatan senjata tersebut. Selain itu, dia juga mendorong agar akses terhadap vaksin bisa berlaku bagi seluruh kelompok masyarakat. Hal itu ditegaskan karena ada sekitar 160 juta orang berisiko tidak bisa mendapat vaksinasi virus korona karena konflik seperti di Yaman, Sudan Selatan, Somalia dan Ethiopia. Dia menambahkan, cakupan vaksinasi global sangat penting untuk melawan virus korona.

Sementara itu, Duta Besar Inggris untuk Indonesia and Timor Leste Owen Jenkins mengatakan tidak ada seorang pun yang aman dari virus. "Kami harus memastikan vaksin bisa menjangkau semua orang pada waktu yang tepat. Ini penting agar kita memiliki peluang yang lebih baik untuk memberantas virus ini," katanya. Dia lalu mengulangi pernyataan Raab, Inggris hari ini memulai proses untuk mengamankan konsensus internasional tentang perlunya menjangkau semua orang, termasuk pengungsi dan mereka yang berada di zona konflik.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top