Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebijakan Brexit

Inggris Kucurkan Rp35,8 Triliun untuk Brexit Tanpa Kesepakatan

Foto : ISTIMEWA

Sajid Javid

A   A   A   Pengaturan Font

LONDON - Pemerintah Inggris telah mengumumkan dana tambahan senilai 2,1 miliar poundsterling (sekitar 35,8 triliun rupiah) untuk mempersiapkan Brexit tanpa kesepakatan. Dana tambahan itu beberapa kali lipat dari jumlah uang yang telah disisihkan pemerintah Inggris sejak awal tahun.

Total anggaran tersebut nantinya digunakan untuk menghadirkan lebih banyak perwira pasukan perbatasan dan peningkatan kegiatan angkut infrastruktur di pelabuhan. Uang itu juga akan digunakan untuk mengurangi kemacetan lalu lintas di Kent, yang merupakan jalur penyeberangan utama antara Inggris dan Eropa, dan mengatasi antrean yang disebabkan oleh keterlambatan di perbatasan.

Langkah-langkah lain yang dibiayai oleh dana tersebut, termasuk anggaran untuk menimbun obat-obatan guna memastikan pasokan terus berlanjut. Pemerintah Inggris juga menjanjikan adanya program nasional untuk membantu pelaku bisnis lokal dalam menghadapi hari-hari saat dan setelah Brexit.

"Dengan 92 hari sampai Inggris meninggalkan Uni Eropa, penting bagi kami untuk mengintensifkan perencanaan menyeluruh, guna memastikan kami siap," kata Menteri Keuangan Inggris, Sajid Javid, yang mengumumkan langkah tersebut.

"Kami ingin mendapatkan penawaran bagus yang menghapuskan dukungan antidemokrasi. Tetapi, jika kami tidak bisa mendapatkan penawaran bagus, kami harus pergi tanpa itu," lanjutnya menegaskan. Javid juga mengatakan bahwa tambahan dana fantastis itu akan memastikan Inggris siap meninggalkan Uni Eropa pada 31 Oktober, baik dengan atau tanpa kesepakatan.

Keluarnya Inggris dari Uni Eropa tanpa kesepakatan berarti tidak akan ada kesepakatan transisi formal paska- Brexit, mulai dari paspor hingga pengaturan bea cukai di perbatasan Irlandia Utara. Keluarnya Inggris dari Uni Eropa telah mengharuskan negara itu membayar uang cerai atau denda 39 miliar pound atau 704 triliun rupiah saat Inggris resmi meninggalkan Uni Eropa 31 Oktober mendatang.

Banyak investor berpandangan, no-deal Brexit akan membawa gelombang kejut pada perekonomian seluruh dunia, mengancam Inggris terperosok dalam sebuah resesi ekonomi, mengacaukan pasar keuangan dan melemahkan posisi London sebagai pusat keuangan internasional paling berpengaruh.

AFP/P-4


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top