Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sengketa Imigrasi | Jutaan Warga Hong Kong Berpeluang Jadi WN Inggris

Inggris Buka Pendaftaran Visa Khusus

Foto : AFP/Anthony WALLACE

Paspor BN(O) - Seorang warga Hong Kong memperlihatkan paspor British National (Overseas) atau BN(O) miliknya. Pada Minggu (31/1) pemerintah Inggris mulai meluncurkan pendaftaran visa khusus bagi warga Hong Kong agar nantinya mereka bisa jadi warga negara Inggris.

A   A   A   Pengaturan Font

Inggris pada Minggu (31/1) telah membuka pendaftaran visa khusus bagi jutaan warga Hong Kong yang ingin menghindari tekanan politik dari Tiongkok. Langkah Inggris telah membuat Tiongkok makin berang

HONG KONG - Sebuah penawaran visa khusus bagi jutaan warga Hong Kong yang memungkinkan mereka mendapatkan kewarganegaraan Inggris telah diluncurkan pada Minggu (31/1) sore. Penawaran ini diberikan bagi siapapun warga Hong Kong yang memegang paspor perantauan (BN(O)/British National (Overseas) passport) dan tak ingin terkena tindakan keras Tiongkok terkait dengan perbedaan pendapat.

Siapapun pemegang paspor BN(O) beserta dengan keturunannya, sekarang ini sudah bisa mendaftar secara daring untuk mendapatkan visa yang memungkinkan mereka tinggal dan bekerja di Britania Raya. Setelah 5 tahun, mereka bisa mengajukan diri untuk jadi warga negara Inggris.

Kebijakan keimigrasian ini merupakan tanggapan atas keputusan Beijing yang memberlakukan undang-undang (UU) keamanan nasional di Hong Kong tahun lalu bagi mengakhiri aksi protes demokrasi di kota itu yang sering berujung dengan kekerasan.

Inggris menuding Tiongkok telah mengingkari janji seperti tercantum dalam kesepakatan pengembalian Hong Kong pada 1997 yang isinya akan tetap memberikan kebebasan dan otonomi selama 50 tahun dan oleh karena itu London menyatakan memiliki tugas moral untuk melindungi warga Hong Kong.

"Kami amat menghormati ikatan yang kuat dalam sejarah dan persahabatan kami dengan warga Hong Kong, dan kami akan membela kebebasan dan otonomi mereka," ucap Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, pekan lalu.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top