Inggris Bersiap Sambut Puncak Kedua Covid-19

LONDON - Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson akan mengucurkan 3 miliar pound (3,77 miliar dollar AS) untuk Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) guna mencoba menangkal kebangkitan virus korona. Inggris termasuk paling parah terkena dampak Covid -19. Jumlah korban tewas dari lebih dari 45.000 orang.

Pemerintah telah menghadapi kritik atas beberapa aspek berbeda dari responsnya terhadap pandemic. Hal ini termasuk, terlalu lambat untuk memaksakan karantina wilayah dan gagal meningkatkan kapasitas pengujian dengan cukup cepat. Dalam beberapa pekan terakhir, inggris telah melonggarkan pembatasan karantina wilayah karena tingkat infeksi turun.

Puncak Kedua
Namun, pemerintah mengatakan, sekarang harus mulai mempersiapkan potensi puncak kedua dalam kasus Covid-19 selama musim dingin. "Perdana Menteri jelas mengatakan bahwa sekarang bukan saatnya untuk berpuas diri. Kita harus memastikan Layanan Kesehatan Nasional siap berperang saat musim dingin," kata juru bicara menjelang konferensi pers oleh Johnson Jumat (17/7) sore ini.

Dana 3 miliar pound untuk sistem kesehatan dari negara segera tersedia. Penggunaan rumah sakit swasta dan rumah sakit lapangan sementara diizinkan sampai Maret. Total dana tahunan Layanan Kesehatan Nasional di Inggris melebihi 115 miliar pound.

Pendanaan hanya berlaku untuk layanan kesehatan Inggris. Sedang kenaikan dana untuk Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara akan ditetapkan kemudian. Pemerintah juga akan meningkatkan kapasitas pengujian dan fleksibilitas. Kemudian meningkatkan persediaan alat-alat pelindung. Di sisi lain tetap waspada dengan meningkatnya tekanan penyakit musiman lainnya. Inggris juga akan menjalankan program vaksinasi flu tahunan. wid/ant/G-1