Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Inggris Beri Sanksi Perusahaan Permata Milik Negara Myanmar

Foto : AFP

Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab

A   A   A   Pengaturan Font

LONDON - Inggris pada Senin (17/5) mengumumkan sanksi terhadap Myanmar Gems Enterprise (MGE) dalam tindakan terbaru untuk menargetkan sumber pendanaan untuk junta militer yang berkuasa.

"Junta militer di Myanmar terus menghancurkan demokrasi dan menyerang rakyatnya sendiri dengan keganasan yang brutal," kata Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab. "Kami bekerja sama dengan sekutu kami untuk menjatuhkan sanksi yang menghantam akses junta ke keuangan, dan mengembalikan demokrasi," imbuh Menlu Raab.

Kantor Pembangunan dan Persemakmuran Asing mengatakan bahwa tindakan itu diambil mengikuti langkah serupa yang dilakukan oleh Amerika Serikat bulan lalu dan sanksi akan diberlakukan dengan segera serta mencabut junta dari sumber utama pendanaan.

MGE adalah perusahaan milik negara yang mengawasi aktivitas permata multi-miliar dolar Myanmar dan sekarang berada di bawah kendali rezim setelah kudeta militer pada 1 Februari.

Saat ini Myanmar adalah salah satu negara penghasil rubi dan giok terbesar di dunia.

Sanksi tersebut mencegah siapa pun untuk berurusan dengan dana yang dimiliki atau dikendalikan oleh MGE dan disimpan di Inggris.

Sebelumnya Inggris telah mengumumkan sanksi terhadap Myanmar Economic Corporation (MEC) dan konglomerat terkait militer lainnya bernama Myanmar Economic Holdings Ltd (MEHL).

Melalui dua konglomerat itu, setidaknya 133 perusahaan di negara itu seluruhnya atau sebagian diawasi oleh para jenderal, menurut kelompok kampanye Justice For Myanmar. AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top