Infrastruktur Berkelanjutan Butuh Partisipasi Swasta
Sehari sebelum pertemuan, juga diselenggarakan seminar bertema Scaling Up Sustainable Infrastructure Investment by Leveraging Private Sector Participation untuk membuka pembahasan agenda selama setahun. Kegiatan tersebut menghadirkan lembaga internasional, yaitu EDHECInfra, GRESB, CCRI, EBRD, OECD, dan China-Africa Development Fund. Selain itu, juga menghadirkan pihak swasta seperti HSBC, Meridiam, I Squared Capital dan SMBC.
Kehadiran pihak swasta itu diharapkan dapat menunjukkan potensi sumber pembiayaan dan memahami perspektif sektor swasta mengenai infrastruktur berkelanjutan.
Melalui kegiatan tersebut, Indonesia berupaya memperoleh masukan dari negara anggota G20 dan lembaga internasional mengenai agenda infrastruktur G20 dan hasil-hasil yang akan dicapai selama setahun ke depan.
Guru Besar Ekonomi Universitas Surabaya (Ubaya), Wibisono Hardjopranoto, mengatakan langkah pemerintahan memacu infrastuktur di luar Jawa sudah tepat untuk mempercepat pemulihan.
"Peningkatan infrastruktur di luar Jawa merupakan salah satu upaya pembenahan internal dan konsolidasi sebelum melangkah ke tahap selanjutnya yakni pemulihan dan tinggal landas. Proyek-proyek, seperti Trans Sumatera, Ibu Kota Negara (IKN) atau Greenfield industry nantinya akan sangat membantu," kata Wibisono.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya