Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
DISKONTO

Industri Tak Alami Deindustrialisasi

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menegaskan dampak Pandemi Covid-19 tak serta merta membuat terjadinya deindustrialisasi di Tanah Air. Sebab, sejumlah indikator masih menunjukkan kinerja industri tetap stabil.

"Indikator-indikator yang digunakan untuk menilai performa sektor industri manufaktur perlu disesuaikan dengan kondisi yang ada saat ini. Penurunan persentase kontribusi industri terhadap PDB (produk domestik bruto) tidak serta merta berarti industri manufaktur mengalami deindustriliasasi," tegas Juru Bicara Kemenperin, Febri Hendri Antoni Arif di Jakarta, Jumat (11/2).

Dia menyebut kontribusi sektor industri manufaktur terhadap PDB meningkat dari tahun ke tahun. Sejak 2010, sektor industri terus memberikan kontribusi terbesar pada PDB nasional, bahkan di kala puncak pandemi terjadi pada 2020-2021. Pada 2021, sektor industri mencatatkan PDB sebesar 2.946,9 triliun rupiah, meningkat dari 2020 yang mencapai 2.760,43 triliun rupiah.

"Pada 2020, kontribusi sektor industri di Indonesia yang mencapai 19,8 persen juga melampaui rata-rata dunia yang sebesar 16,5 persen," sebutnya.

Sepanjang 2021, investasi sektor manufaktur mencapai 325,4 triliun rupiah. Angka tersebut melewati target capaian investasi manufaktur yang diproyeksikan Kemenperin sebesar 280-290 triliun rupiah, serta naik 19 persen dari 2020. Sebagai pembanding, pada 2019, realisasi investasi di sektor ini adalah sebesar 215,9 triliun rupiah.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top