Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
Hasil Peternakan

Industri Pengolahan Daging Prospektif

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong peningkatan potensi industri pengolahan daging. Salah satunya melalui penyusunan sejumlah kebijakan peningkatan pertumbuhan dan menjaga keberlangsungan industri ini.

Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin, Putu Juli Ardika mengatakan peluang bisnis industri pengolahan daging di dalam negeri sangat besar. Hal itu didukung peningkatan permintaan produk pangan olahan serta masih rendahnya konsumsi daging nasional.

"Hal ini juga beriringan dengan program pemerintah untuk meningkatkan konsumsi protein hewani nasional dalam rangka menekan angka stunting dan gizi buruk,"ungkapnya dalam sambutan di acara Musyawah Nasional National Meat Processors Association Indonesia (NAMPA) di Jakarta, pekan lalu.

Berdasarkan laporan OECD FAO, saat ini konsumsi daging sapi nasional sebesar 2,25 kilogram/kapita/tahun, sedangkan konsumsi daging ayam sebesar 8,37 kilogram/kapita/tahun. Tingkat konsumsi ini termasuk rendah bila dibandingkan Malaysia yang mencapai angka konsumsi daging sapi sebesar 5,72 kg/kapita/tahun dan daging ayam sebesar 50,48 kg/kapita/tahun, juga masih di bawah rata-rata angka konsumsi daging sapi dan ayam di dunia.

Meski demikian, berdasarkan data perusahaan pemasaran intelijen yang berbasis di London, Mintel, pertumbuhan industri pengolahan daging di Indonesia tergolong sangat cepat, bahkan paling cepat secara global. Industri pengolahan daging saat ini berjumlah 64 perusahaan dengan nilai investasi 3,45 triliun rupiah dan tenaga kerja sebanyak 25.839 orang.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top