Industri Pengemasan Terdampak Impor Plastik
JAKARTA - Pertumbuhan industri pengemasan tahun ini diproyeksikan hanya sekitar 4-6 persen, lebih rendah dibandingkan capaian tahun lalu di kisaran 6-8 persen. Federasi Pengemasan Indonesia (FPI) menilai pelambatan pertumbuhan itu disebabkan besarnya ketergantungan industri pengemasan terhadap impor bahan baku plastik kemasan.
Direktur FPI Ariana Susanti menyebutkan sebagian besar bahan baku pengemasan berasal dari plastik, termasuk kemasan fleksibel yang jumlahnya mencapai 56 persen. "Tingginya ketergantungan impor membuat pertumbuhan industri kemasan terkena dampaknya," ungkapnya di Jakarta, Minggu (29/10).
Mesi demikian, lanjut Ariana, tahun depan industri pengemasan kembali pulih sehubungan digelarnya Pemilihan kepala daerah (Pilkada) di sejumlah wilayah. Itu akan mendongkrak pertumbuhan industri makanan dan minuman (mamin). Adapun industri mamin sebagai pengguna akhir menyerap 68 persen dari produk industri pengemasan.ers/E-10
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya