Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kemandirian Ekonomi - Pemerintah Mesti Tindak Tegas Barang Plastik Impor Tak Ber-SNI

Industri Hilir Plastik Perlu Diproteksi

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Sekretaris Jenderal Industri Olefin, Aromatik, dan Plasik Indonesia (Inaplas), Fajar Budiono, menyampaikan pihaknya mencatat sudah ada penurunan utilisasi di industri plastik hilir hingga di bawah 50 persen. Terlebih lagi, masifnya barang impor di pasar domestik dibiarkan bisa berdampak kepada industri hulu yakni petrokimia.

"Itu sudah mulai terasa juga di beberapa pabrik hulu, ada yang sudah mematikan/shut down mesinnya, mereka wait and see," kata dia.

Pihaknya sepakat dengan Aphindo supaya pemerintah memperketat impor, khususnya untuk barang jadi plastik di regulasi apapun. Sebab, kebijakan yang kontraktif berpotensi melemahkan iklim investasi di Tanah Air sehingga berdampak pada penurunan kontribusi industri hulu.

Dia menjelaskan dampak positif industri petrokimia berdasarkan studi kasus investasi Naptha Cracker Terintegrasi bisa memberikan output langsung pada kontribusi perekonomian sebesar 41,04 triliun ruliah, menyerap tenaga kerja hingga 3,22 juta orang, peredaran upah hingga 8,56 triliun rupiah, serta manfaat fiskal berupa pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 2,67 triliun rupiah.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top